- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Komisi II DPRD Kampar Dukung Akreditasi RSUD Bangkinang
RSUD Bangkinang juga akan naik kelas, dari type C akan menjadi Type B tahun 2019.
surya/rec
BANGKINANG, riaueditor.com - Seluruh rumah sakit yang menjalin hubungan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diwajibkan melakukan akreditasi. Akreditasi paling telat pada Nopember 2018. Jika tidak, pihak BPJS akan mencabut kontrak kerjasama.
Problem saat ini sistem akreditasi sudah berubah, kata direktur RSUD Bankinang, Andri Justian saat acara rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kampar, Senin (19/3/2018)
Pada tahun 2014, sistem akreditasi diwajibkan melakukan 14 layanan kesehatan, namun saat ini kita diminta melakukan 16 layanan kesehatan. Itupun harus dengan program SMART dan pada bulan Nopember 2018 harus sudah clear. Jika tidak, kerjasama dengan pihak BPJS akan dicabut. Namun demikian, hal itu akan kita capai, kata Andri optimis.
Selain itu, pada tahun 2014 RSUD Bangkinang sudah ditunjuk menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional. Artinya, RSUD Bangkinang juga akan naik kelas, dari type C akan menjadi Type B tahun 2019, terang Andri.
Untuk mencapai hal itu, harus ada Rumah Sakit type D sebanyak 4 buah sebagai pendukung, bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kampar, Zumrotun menyampaikan, bahwa upaya RSUD Bangkinang menuju akreditasi merupakan tugas yang berat. Terlebih dukungan alokasi dana sangat minim.
Namun demikian, pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung hal itu. Zumrotun meminta agar pihak RSUD Bangkinang melakukan sinergisitas kepada pihak terkait terutama dengan Dinas Kepesatan dan Bapeda Kampar.
"Tugas berat ini akan ringan jika RSUD Bangkinang, Dinas Kesehatan dan Bapeda Kampar melakukan sinergisitas," ujarnya.
Hal-hal yang menyangkut pelayanan dasar harus jelas-jelas dan harus dipenuhi, ujar anggota Komisi II, Firman Wahyudi.
Berapapun harus bisa dipenuhi oleh pemerintahan daerah dan hal ini harus menjadi catatan penting Bapeda, katanya.
Hadir dalam RDP, anggota Komisi II, Sri Wahyu Setia Ningsih, H Kasrusyam, Diski dan Muhammad Arif, Kadis Kesehatan Kampar, Nurbit dan sekretaris, Plt Bapeda Kampar, Fadli. (Surya Prasetya)