- Koops Habema Lumpuhkan Anggota OPM yang Serang Pos Paro
- Alfedri: RENJA Tahun 2025 Harus Naikan Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Siak
- Wabup Husni Merza Lepas Kafilah Siak, Ikuti 9 Cabang Lomba MTQ Riau Ke-XLII
- Bupati Afrizal Sintong Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Tingkat Provinsi di Kota Dumai
- Pererat Persatuan, Koramil 0321-05/RM Komsos di Kampung Pancasila Bangko Bakti
- Tradisi Pasca Idul Fitri, Warga Kampung Benayah Gelar Aghi Ghayo Enam
- Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bakamla RI Diserahterimakan
- Bupati Bengkalis Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024
- Lanjutkan Program Bermasa, Bupati Kasmarni Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis 2024
- Pererat Silaturrahmi Antar Anggota, Ketua DPRD Siak Gelar Pertemuan Pasca Libur Idul Fitri
- Tiba-Tiba WHO Beri Warning, Flu Burung Marak Lagi
- Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE Audiensi Bersama Komisioner KPU Siak
- Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
MUI Minta Umat Islam Terima Perbedaan Idul Adha 2018
Photo : Dwi Royanto
Majelis Ulama Indonesia mengimbau kepada umat Islam untuk tidak mempertentangkan perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.
"MUI mengharapkan kepada umat Islam untuk bisa menerima perbedaan Idul Adha ini dengan dewasa, sikap tasamuh dan toleran, saling menghargai dan menghormati," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2018.
MUI dalam menentukan awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijah tetap berpedoman pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, yaitu dengan menggunakan methode rukyatul hilal dan hisab.
Menurut dia, pada sidang istbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada 11 Agustus 2018, setelah mendengarkan laporan dari tim pemantau hilal di 92 titik pengamatan hilal di seluruh Indonesia menunjukkan, posisi hilal masih di bawah ufuk atau minus satu derajat 43 menit sehingga hilal tidak mungkin untuk dilihat (imkanur ru’yah).
Untuk hal tersebut, sidang isbat menetapkan bulan Dzulkaidah 1439 Hijriah disempurnakan dengan cara istikmal artinya, digenapkan 30 hari, sehingga tanggal 1 Dzulhijah diputuskan jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018. Kemudian Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijah 1439 H bertepatan dengan tanggal 22 Agustus 2018.
Adapun terjadi perbedaan penetapan jatuhnya Idul Adha antara Arab Saudi dengan Indonesia pada 2018 ini karena ada perbedaan mathla’ atau lokasi terbitnya hilal. Meski Indonesia lebih awal dari sisi waktu karena perhitungan matahari tapi karena hilal yang terlihat di mathla’ berbeda, menyebabkan perbedaan menentukan 1 Dzulhijah.
Menurut Zainut, bagi sebagian umat Islam yang mengikuti penetapan isbatnya sesuai dengan negara Arab Saudi, hari ini sudah berlebaran karena 1 ZDzlhijah jatuh pada Ahad, 12 Agustus 2018.
Sementara, sebagian umat Islam yang lain di Indonesia sekarang masih melaksanakan ibadah puasa Arafah dan baru berlebaran esok hari. Sebab, penetapan 1 Dzulhijah jatuh pada Senin, 13 Agustus 2018.
"Untuk hal tersebut kami mengharapkan kepada umat Islam untuk bisa menerima perbedaan Idul Adha 1439 Hijriah dengan sikap dewasa, tasamuh, toleran, dan saling menghargai pendapat masing-masing," ujarnya.
(viva.co.id)