- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Sinopsis One Child Nation, Ironi Kebijakan Satu Anak di China
(Dok. YouTube Amazon Studios)
JAKARTA - Mengangkat isu kebijakan satu anak di China, One Child Nation menarik perhatian hingga masuk nominasi dokumenter terbaik Oscar 2020, bersaing dengan American Factory yang diproduseri Barack Obama. Berikut sinopsis film arahan Nanfu Wang itu.
Secara garis besar, One Child Nation mengikuti perjalanan Nanfu saat kembali ke kampung halamannya untuk menggali dampak laten kebijakan satu anak tiap keluarga yang diterapkan China pada 1979 hingga 2015.
Kala itu, China sedang menghadapi salah satu tantangan terbesar setelah perang, yaitu kelebihan populasi yang akan memicu kelaparan dan peperangan jika tak diatasi.
Negeri Tirai Bambu lantas menerapkan kebijakan pembatasan satu anak per keluarga. Jika tinggal di pinggiran, satu keluarga bisa memiliki dua anak dengan syarat membayar denda dan jeda kelahiran lima tahun.
Pemerintah menghalalkan segala cara agar kebijakan tersebut tetap berjalan, termasuk dengan mengaborsi paksa ibu yang kedapatan memiliki lebih dari satu anak.
Kelamaan, masalah kian kompleks hingga memicu perdagangan anak dan kasus penipuan adopsi ke luar negeri.
Dengan sudut pandang orang pertama, Nanfu awalnya menyoroti dampak kebijakan ini pada keluarganya sendiri.
Namun kemudian, Nanfu menarik benang merah mulai dari penegak amanah pemerintah hingga keluarga yang kehilangan arah. Tak berhenti sampai di sana, Nanfu terus mengikuti rantai korban lainnya.
Dengan kisah komprehensif yang dibalut sinematografi apik, One Child Nation mengundang decak kagum banyak pihak.
Saat pertama kali ditayangkan di Festival Film Sundance 2019 saja, One Child Nation langsung menyabet penghargaan tertinggi.
Hingga akhirnya, One Child Nation masuk dalam nominasi piala Oscar kategori Dokumenter Terbaik, bersaing dengan American Factory, film yang diproduseri Barack Obama.
(CNNIndonesia.com)