- Pererat Persatuan, Koramil 0321-05/RM Komsos di Kampung Pancasila Bangko Bakti
- Tradisi Pasca Idul Fitri, Warga Kampung Benayah Gelar Aghi Ghayo Enam
- Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bakamla RI Diserahterimakan
- Bupati Bengkalis Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024
- Lanjutkan Program Bermasa, Bupati Kasmarni Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis 2024
- Pererat Silaturrahmi Antar Anggota, Ketua DPRD Siak Gelar Pertemuan Pasca Libur Idul Fitri
- Tiba-Tiba WHO Beri Warning, Flu Burung Marak Lagi
- Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE Audiensi Bersama Komisioner KPU Siak
- Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
- Cegat Speedboat Naga Line, Ini yang Dilakukan Kapolda Riau
- Kadis DLH Rohil Pimpin Pembersihan Sampah di Bagan Batu pasca Lebaran
- Pantau Arus Balik Lebaran 1445 H, Babinsa 0321-05/RM Bersama Polri Berikan Kenyamanan pada Pemudik
Pakai Masker Efektif Kurangi Penularan Corona, Nih Buktinya!
(CNBC Indonesia/Tri Susilo)
JAKARTA - Sebuah studi terbaru menunjukkan pemakaian masker di pusat episentrum global atau zona merah mungkin telah mencegah puluhan ribu orang infeksi virus corona Covid-19.
Dalam studi yang dipublikasikan oleh PNAS: The Proceedings of National Academy Sciences of the USA menyebut bahwa mengenakan masker ternyata lebih penting untuk mencegah penyebaran virus ketimbang menerapkan social distancing atau tinggal di rumah.
Tren infeksi mulai bergeser secara dramatis ketika aturan mengenakan masker diterapkan pada 6 April di Italia utara dan 17 April di New York City. Di mana sebelumnya daerah di negara itu paling terpukul di dunia karena krisis kesehatan.
Ketika kebijakan memakai masker mulai berlaku di New York, tingkat infeksi baru turun sekitar 3 persen per hari. Di seluruh negeri, infeksi baru setiap hari terus meningkat.
Tindakan pencegahan kontak langsung, social distancing, karantina, isolasi, dan sering cuci tangan semuanya dilakukan sebelum aturan mengenakan masker diberlakukan di Italia dan New York City.
Upaya tersebut hanya membantu meminimalkan penularan virus melalui kontak langsung, sementara masker membantu mencegah penularan melalui udara, kata para peneliti.
"Fungsi unik penutup wajah untuk memblokir atomisasi dan inhalasi aerosol yang mengandung virus berperan dalam mengurangi infeksi secara signifikan," ujar penelitian tersebut seperti dikutip dari Asiaone, Selasa (16/6/2020).
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada hari Jumat mendesak penyelenggara pertemuan besar yang didalamnya ada aktivitas teriakan hingga menyanyi untuk menggunakan masker kain guna menurunkan risiko penyebaran virus corona.
(CNBCIndonesia.com)