- Rapat Paripurna DPRD Riau Batal Digelar
- Plh Sekdaprov Riau Hadiri Rakor PPKM Mikro dan Posko Covid-19 Tingkat Desa Kelurahan Secara Virtual
- Ikut Programkan Ketahanan Pangan, Riau Siapkan 30.000 hektar lahan
- Besok Pemprov Riau Laksanakan Vaksinasi Massal Tahap Dua
- Jalan Menuju Kebaikan, Semakin Dekat Dan Mudah Dengan QRIS
- Politikus PKS Kritik Logika Jokowi Izinkan Investasi Miras
- Percepat Pembangunan Infrastruktur, Masyarakat Industri Tenayan Laksanakan Goro di Jalan Tenayan Ujung
- Ini Pesan Plh Sekdaprov Riau dalam HUT Pertama DMDI Riau
- Corona RI 27 Februari: Positif 6.208 Kasus, 7.382 Sembuh, Meninggal 195
- Usai Dilantik, Wako Dumai Terpilih Siap Pulihkan Ekonomi Di Tengah Pandemi Covid-19
- Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit Gratis, Warga Riau Silakan Mendaftar
- 1 Maret Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua di Riau akan Dimulai
- India Selamatkan 81 Rohingya Terombang-ambing di Laut Andaman
- Kemenkes Ungkap 3 Syarat Buka Sekolah Tatap Muka Juli 2021
- Ketua TP PKK Riau Lantik Ketua TP PKK Dumai, Bengkalis, dan Meranti
- Gubri Ingatkan Tiga Kepala Daerah Dilantik Wujudkan Janji-Janji Di Masa Kampanye
- Update Corona: Kasus Positif COVID-19 Bertambah 8.232, Jabar Masih yang Tertinggi per 26 Februari 2021
- Tindaklanjut Laporan Warga Kelurahan Air Hitam ke DPMPTSP Pekanbaru Belum Jelas
- Syukuri Nikmat Dengan Berzakat
- Gubri Ajak Kepala Daerah yang Baru Dilantik Percepat Penanganan Covid-19
Demi Mencukupi Kebutuhan, Lansia Ini Harus Berjalan Kaki Sejauh 10 KM Untuk Mencari Buah Pinang
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Menjadi lansia bukanlah suatu alasan untuk bisa bermalas-malasan. Itulah yang dialami oleh wanita lansia bernama Nurhayati. Di usianya yang sudah memasuki 62 tahun, ia tetap produkfif bekerja meskipun penghasilan yang didapat tidaklah seberapa.
Setiap hari ia harus ke ladang untuk mencari buah pinang. Tak tanggung-tanggung, jarak yang harus ditempuh sejauh 6 hingga 10 kilometer dengan berjalan kaki. Fisik yang sudah mulai melemah membuat Nurhayati harus bersusah payah.
Disamping mencari buah pinang, Nurhayati seringkali mengambil barang bekas seperti botol dan plastik yang ia dapat diperjalanan. Barang bekas yang terkumpul tidak langsung dijual, namun ia simpan dirumah hingga terkumpul cukup banyak.
"Ia jual perkilonya 1.000 rupiah, dan menunggu waktu sampai 3 bulan, dengan waktu itu ia hanya dapat menghasilkan 6 kilo barang bekas," tutur Ramdan BUrhanudin, Kepala Cabang Rumah Yatim Riau.
Selain itu, buah pinang yang ia dapat pula tak bisa langsung dijual. Tetapi harus melalui proses yang cukup panjang dan waktu yang lama. Setelah mendapatkan buah pinang, Nurhayati mengupasnya untuk kemudian ia jemur sampai benar-benar kering.
Hasil yang ia dapat memang tidak sesuai dengan jerih payah yang sudah ia keluarkan. Buah pinang itu hanya laku dijual seharga 8-10 ribu rupiah perkilogram. Bahkan untuk mendapatkan upah sebanyak 70 ribu, Nurhayati harus mengumpulkan buah pinang sebanyak 6 Kg selama tiga bulan.
"Selama menunggu, Nurhayati menanam sayur katuk dan serai di depan rumahnya alhamdulillah ada tanah kosong dan terkadang ada tetangga yg membelinya 2-3 ribu," kata Ramdan.
Bekerja keras di usia yang sudah tak lagi muda terpaksa ia lakukan. Sebab sejak suaminya meninggal 15 tahun silam, kini ia hidup sebatangkara di sebuah gubuk kecil berukuran 2×4 meter milik tetangganya. Melihat kondisi tersebut, Rumah Yatim Cabang Riau memberikan bantuan sembako di kediamannya yang terletak di Jalan Tengku Maharatu RT 05 RW 04 Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (9/7).
Bantuanmu sangat memberikan kebahagiaan untuk para mustahik yang sangat membutuhkannya, salah satunya adalah Nurhayati, meski sudah sangat renta beliau tetap harus kerja keras. Yuk berikan bantuan agar Nurhayati bisa hidup layak dimasa senjanya.
Jangan sampai putus kebaikan kita semua karena masih banyak lagi orang-orang kurang beruntung, mari salurkan donasi terbaik Anda melalui Rekening Mandiri: 1720 000 384 125 atau BCA: 220 139 8888. Bisa pula dengan mengunjungi Kantor Layanan Rumah Yatim Cabang Riau di Jalan Durian No. 13 Payung Sekaki, Pekanbaru.
Selain itu, hasil penghimpunan yang sudah terkumpul akan di salurkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dhuafa. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk Nurhayati dan keluarga dhuafa lainnya.(rls)