- TNI - KNPI Bersinegri, Wujudkan Generasi Muda Solid Menjaga dan Mengawal Bangsa
- Silaturahmi dengan PT Telkomsel, Bupati Kasmarni Minta Perluas Jaringan di Negeri Junjungan
- Museum Rekor Indonesia Incar Kegiatan TNI Menjelang HUT Ke-78
- Dibuka Bupati Alfedri, SCP Diharapkan Dongkrak Jumlah Wisatawan ke Siak
- Dukung Semangat Anti Korupsi, Bupati Kasmarni Hadiri Roadshow Bus KPK RI
- Weekend Service, Disdukcapil Bengkalis Layani Warga Saat Libur
- ASEAN Wujudkan Maritim Security Dalam ASEX-01
- Panglima TNI Terima Korp Raport 33 Pati TNI
- Penjelasan Bupati Terkait Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P Bengkalis 2023
- Pemkab Bengkalis Gelar Diklat PKP Untuk Menciptakan Pemimpin Yang Berkarakter
- Bupati Kasmarni Tutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII
- Danrem 031/WB Tinjau Lahan Kodim Persiapan di Kabupaten Rokan Hulu, Riau
- CEO TVOne Apresiasi TNI Sebagai Lembaga yang Paling Dicintai Rakyat
- Pemkab Bengkalis Serahkan Ranperda APBD Perubahan 2023 Ke Dewan
- Bakamla RI Resmi Tutup Patkor Optima Malindo 30A Tahun 2023
- Panglima TNI - Kabakamla Sinergi, Wujudkan Instruksi Presiden Coast Guard Indonesia
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Alfedri Serahkan Mobil Ambulan
- Melayu Sepenanggungan, LAMR Bengkalis Bacakan Maklumat untuk Peristiwa Rempang-Galang
- Deklarasi Damai Pemilu 2024, Bupati Rohil Ajak Seluruh Lapisan Saling Bersinergi
- Desa Sebangar Jadi Lokus Pelaksanaan TMMD, Bupati Kasmarni Minta Warga Ikut Wujudkan Akselerasi Pembangunan Desa
Ilmuwan Temukan Mikroplastik dan Nanoplastik pada Organ Tubuh Manusia
(Foto: Britannica)
JAKARTA - Pertama kalinya para ilmuwan menunjukkan mikroplastik dan nanoplastik dapat ditemukan di organ dan jaringan manusia. Para ilmuwan di Arizona State University menemukan keberadaan setidaknya satu bentuk plastik di semua 47 sampel yang diambil dari paru-paru, hati, limpa, dan ginjal orang yang telah meninggal dari mereka yang mendonasikan tubuhnya untuk ilmu pengetahuan.
Melansir dari IFL Science, salah satu jenis plastik yang digunakan di banyak wadah dan kemasan makanan, yang dikenal sebagai Bisphenol A (BPA), ditemukan pada 100 persen sampel yang diteliti. Tim juga menemukan jenis plastik lain yang biasa digunakan pada produk konsumen, seperti polycarbonate (PC), polyethylene terephthalate (PET), dan polyethylene (PE).
Mikroplastik diartikan sebagai pecahan plastik yang diameternya kurang dari 5 milimeter, sedangkan nanoplastik bahkan lebih kecil lagi dengan diameter kurang dari 0,001 milimeter. Charles Rolsky, seorang peneliti mikroplastik air di Arizona State mengatakan, bukti plastik masuk ke tubuh manusia sudah ada, tetapi masih sangat sedikit penelitian yang mencari tahu.
Pada penelitian ini, semua pendonor telah memberikan sejarah rinci gaya hidup, diet, dan pekerjaan mereka, sehingga tim mengatakan mereka berhasil mendapatkan beberapa wawasan tentang bagaimana bahan buatan manusia ini menjadi sangat terintegrasi ke dalam tubuh mereka. Peneliti juga mengatakan, mereka masih mencari tahu kemungkinan efek dari bahan non-biodegradable yang ada di mana-mana pada kesehatan tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan "tidak ada bukti yang menunjukkan masalah kesehatan manusia" dari mikroplastik dalam air minum, meskipun mereka menambahkan bahwa ini didasarkan pada terbatasnya jumlah informasi yang tersedia saat ini.
Di sisi lain, beberapa penelitian menyatakan sebaliknya, banyak dari perhatian ini berfokus pada Bisphenol A (BPA), bentuk plastik yang paling umum ditemukan dalam penelitian ini. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa BPA dianggap aman pada tingkat saat ini yang terjadi dalam makanan, meskipun mereka mencatat ada beberapa kekhawatiran tentang potensi efek BPA pada otak, perilaku, dan kelenjar prostat pada janin, bayi, dan anak kecil.
Terlepas dari pengaruhnya terhadap kesehatan, penemuan mikroplastik dan nanoplastik dalam organ manusia tentu menunjukkan betapa meresapnya bahan buatan manusia ini dalam waktu kurang dari satu abad.
(okezone.com)