- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
UAS: Dokter Oki Meninggal Syahid
istimewa
PEKANBARU - Ucapan belasungkawa turut disampaikan Ustadz Abdul Somad (UAS), atas meninggalnya dokter Oki Alfin, karena Covid-19, Sabtu (12/9/2020) kemarin.
"Kami turut berbelang sungkawa atas meninggalnya dokter Oki Alfin, karena Covid-19," kata UAS, dalam keterangannya.
Dengan kepergian dokter Oki Alfin ini, UAS menyebutkan, ada lima poin pelajaran yang bisa diambil atas kabar duka ini.
Pertama kata UAS, kematian dokter Oki menyadarkan kita bahwa usia bukan kekuasaan kita.
Dalam kasus Covid-19 ini, dokter paling mengerti kesehatan. Dia lebih dulu pergi dari kita.
"Kafa bilmauti waidzahn, wakafa bil yaqini ghinan, waka bil ibadati syughlan; cukuplah kematian menjadi nasehat, cukuplah keyakinan menjadi kekayaan, dan cukuplah ibadah menjadi kesibukan," kata UAS mengutip dari (HR. al_baihaqi, Syu’batul Iman : 7/353).
Poin kedua, bagi keluarga dan sahabat yang ditinggalkan, sambung UAS, bahwa kita sayang sama beliau, tapi Allah lebih sayang dengan dia.
"Maka, mari kita katakan innalillahi wainnailaihi rojiun," kata UAS.
Dia menjelaskan, bagi kita yang masih hidup. "Allah sayang juga sama kita, tapi bekal kita belum cukup". "Pak dokter dosanya belum banyak, amalnya yang banyak".
Selama mengabdi, jelas UAS, berapa banyak yang beliau tolong, Allah yang rohman, yang rohim yang gofur.
"Allah sayang dengan dokter, karena lebih dulu pergi, beliau tamu yang dihormati," sebut UAS.
"Sesuai janji Allah, Beliau gugur syahid. Karena meninggal bertugas menangani wabah, ditengah-tengah masyarakat," tambah UAS.
UAS mengartikan, bahwa mati Sahit itu disaksikan malaikat. Dimana, mati sahit artinya dia tidak merasakan sakratul maut, dia tidak merasakan sakit mati.
"Dia itu dokter Oki, langsung masuk surga," sebut UAS.
Poin ke empat, kasus ini menjadi pelajaran bagi kita yang ditinggalkan. Dimana, covid-19 ini dapat menyerang siapa saja.
"Kasus dokter Oki ini bantahan bagi mereka yang mengira covid-19 konspirasi," ungkap UAS.
Poin terakhir, yang ke lima "Beramallah sebanyak-banyaknya, InsyaAllah kita bertemu dengan Rasulullah di surga".
"Dengan amal ibadah yang cukup, maka kita akan bertemu dengan Rasulullah," tutup UAS.(MCR)