- OJK Riau: Vaksinasi Akan Kembalikan Geliat Ekonomi Daerah
- Pemprov Riau dan KPK Bahas Tentang Mobdin Mantan Pejabat
- Silahturahmi Lembaga Adat Kenegerian Tapung dan LAM Riau berlangsung Khidmat
- Menag: Haji 2021 Masih Menunggu Keputusan Arab Saudi
- Anak Asuh Rumah Yatim Riau Berbagi Makanan Siap Saji Untuk Anak Yatim Dhuafa Lainnya
- Alasan Polri Tidak Bubarkan KLB Demokrat Meski Tak Kantongi Izin
- Tahun Ini Pemerintah Tidak Lagi Beri Santunan Kepada Ahli Waris Korban Meninggal Dunia Akibat Covid-19
- SBY: KLB di Sumatera Utara yang Nobatkan Moeldoko Ketum Demokrat, Abal-Abal
- Update Covid-19 Riau, Bertambah 129 Kasus Baru dan 100 Orang Sembuh
- BKD Riau Tunggu Petunjuk Teknis Terkait Rekrut ASN
- Update 5 Maret 2021: 148.356 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
- Dilaksanakan Juni Mendatang, PWI Riau Buka Penerimaan Anggota Baru
- Hari Ini Terakhir Tes Wawancara, Selasa Depan Pengumuman Hasil Seleksi Jabatan PTP Pemprov Riau
- Ini Pernyataan Kadisbun Riau Tentang Program PSR
- Pemprov Riau Kirim Surat Peringatan Pertama ke Erizal Muluk Agar Bayar Ganti Rugi Kantor Eks Dispar Rp2,9 Miliar
- Patroli Karhutla, Danrem 031/WB Tinjau Pendinginan Lahan Terbakar di Riau
- Update 4 Maret 2021: Positif Covid-19 Riau Bertambah 87 Kasus, dan Sembuh 70 Orang
- Kasus Covid RI Menuju 1,4 Juta, Hari Ini Tambah 7.264 Orang
- Ini Lima Langkah Strategis Jaga Inflasi di Tahun 2021
- PNS Ditjen Pajak Diduga Terlibat Kasus Suap, Apa Saja Hukumannya?
Penutupan Lubang Semburan Gas di Ponpes Al Ihsan Selesai Dikerjakan
istimewa
PEKANBARU - Tim gabungan dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta yakni EMP Bentu, sudah selesai mengerjakan penutupan lubang semburan gas alam di Pondok Pesantren Al Ihsan, Tenayan Raya, Pekanbaru, Sabtu (20/2/2021).
Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, tim sudah selesai bertugas terhitung Sabtu ini setelah mengerjakan penyemenan di atas lubang semburan, setelah sebelumnya memasang cover baja.
"Setelah disemen, pekerjaan dinyatakan selesai. Tim juga akan segera dibubarkan," kata Indra, Sabtu (20/2).
Selain membubarkan tim, peralatan yang selama ini digunakan untuk membantu proses penutupan mulai ditarik dari lokasi semburan. Pasalnya, untuk membantu pekerjaan penutupan itu, diperlukan bantuan dan beberapa alat berat.
"Peralatan sebagian sudah mulai ditarik dari lokasi," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Indra juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pengeboran di sekitar lokasi. Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat kandungan gas rawa.
"Disekitar lokasi dilarang untuk dilakukan pengeboran guna mendapatkan air. Karena ada kandungan gas rawa," katanya.(MCR)