- Asisten I Setdaprov Riau Buka Milad KAMMI ke-23
- Pemprov Riau akan Atur Jam Kerja ASN selama Ramadan
- Ramadan, Kelompok Warga Bisa Ajukan Permintaan Divaksin saat Malam Hari
- Kontroversi Prancis Terkait Larangan Berjilbab untuk Remaja
- Update Covid-19 Riau per 9 April 2021, Tambah 231 Kasus baru, 127 Sembuh
- Wagubri Dorong Kabupaten/Kota Galakkan Pasar Murah Online
- 7 Pelamar Mengikuti Proses Pendaftaran Calon Sekdaprov Riau
- Pj Sekdaprov Riau Pastikan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan Terpenuhi
- KITB dan KIT Masuk Program Strategis RPJMN
- Update Jumat 9 April 2021: Bertambah 5.265, Positif Covid-19 Jadi 1.558.145 Orang, 1.405.659 Sembuh
- Terapkan Prokes, Unilak Wisuda 681 Sarjana S1 dan 77 Pasca Sarjana
- Di Blok Rokan, Bupati Kasmarni Inginkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Beasiswa Pendidikan
- Pengurus Aspikom Wilayah Riau 2020-2023 Resmi Dilantik
- Sidang Isbat Awal Ramadan Digelar 12 April, Ini Lokasi Rukyatul Hilal
- Danrem Resmikan Pembangunan Wisma Korem 031/WB
- Wagubri Sampaikan Pandangan Terkait Ranperda Tentang Penyelenggaraan Pesantren
- Satgas Covid-19 Tetapkan Riau Masuk Penerapan PPKM Berskala Mikro
- Melonjak Naik, Update Covid-19 Riau Bertambah 300 Kasus Baru, Pasien Sembuh 146
- Hari Ini Tiga Orang Mendaftar Calon Sekda Riau, Siapa Saja?
- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNRI Kembali Gelar Praktikum Sastra ke-29
Bappenas RI Sampaikan 3 Fokus Usulan Pembangunan di Riau
PEKANBARU - Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Bappenas RI, Erwin Dimas menyampaikan tiga fokus usulan untuk pembangunan Daerah Provinsi Riau yakni food estate, kawasan industri (KI), dan pariwisata.
"Kalau kita bisa mengemaskan dengan bagus, saya usul tiga hal ini saja dulu pak kita perlu kejar bersama-sama," katanya di Balai Pelangi Rumah Dinas Gubernur Riau, Kamis (25/02/2021).
Meskipun belum mengetahui hasil kedepannya, pihaknya mengatakan untuk fokus terlebih dahulu terhadap tiga hal tersebut. Sehingga hasilnya bukan hanya untuk menunjukkan sebuah angka statistik saja, namun dapat menjadi perbandingan nanti untuk daerah lain.
Ia mencontohkan, jika Riau fokus pada food estate dan dapat meningkatkan produksi Padi dari angka 10 menjadi 15 maka dapat memenuhi kebutuhan padi dari setengah Provinsi di Sumatera.
"Jadi perjuangan lebih terlihat," ucapnya.
Untuk itu, ia berharap hal tersebut dapat terus diekspose ke depannya. Apalagi melihat beberapa potensi di kabupaten/kota di Provinsi Riau yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat bagus seperti kelapa, sagu, dan sawit.
"Provinsi Riau memproduk sagu yang jauh lebih banyak dibanding Papua dan sebagainya, bahkan juga dunia saya pikir untuk sagu itu saya pikir ini harus di follow up lebih lagi," jelasnya.
Pihaknya juga berharap food estate, KI, dan pariwisata untuk segera disusun perencanaannya dalam 1-2 minggu kedepan. Pihaknya akan siap membantu terhadap penyusunannya.
"Secara teknis saja pak, baru kita kawal di tahun 2022. Sehingga ke depan bisa masuk secara teknis dengan provinsi sekaligus juga di kabupaten/kota" pungkasnya. (MCR)