- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Bikin Bangga! Inilah Prestasi Atlet SOIna Riau Harumkan Indonesia
istimewa
PEKANBARU - Ketua Pengurus Provinsi Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Riau, Novilia menyebutkan bahwa atlet-atlet SOIna Riau kini sudah mulai diperhitungkan, karena banyaknya prestasi yang telah diraih oleh atlet SOIna Riau.
Hal tersebut disampaikan Novilia, dalam acara Pembukaan Olahraga Daerah (Porda) ke-6 SOIna provinsi Riau tahun 2021. Di Hotel Prime Park Pekanbaru, Jumat (8/10/2021).
"Alhamdulillah Provinsi Riau di Indonesia kini sudah diperhitungkan. Itu terbukti dengan atlet-atlet SOIna Riau sudah mengharumkan nama Indonesia mulai dari tahun 2005," kata Novilia.
Ia menjelaskan, ditahun 2005 prestasi yang telah ditorehkan atlet SOIna Riau yakni, dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) II se-Sumatera di Pekanbaru, sebagai runner up. Sehingga berhasil mengumpulkan 14 medali emas, 21 perak dan 20 perunggu dari 65 atlet, 3 cabang olahraga.
"Kemudian ditahun 2006, dalam Pornas V di Jakarta, atlet SOIna Riau berhasil mendapatkan 3 emas, 3 perak dan 2 perunggu dari 7 atlet, 2 cabang olahraga," Novilia menuturkan.
Tidak hanya itu, berbagai prestasi ditahun-tahun berikutnya juga diraih oleh atlet penyandang disabilitas intelektual ini. Seperti tahun 2007 dalam Kejurnas Bocce di Jakarta mendapatkan 1 emas dan 1 perak. Lalu, Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Shanghai China mengumpulkan 1 emas, 1 perak dari 1 atlet.
Prestasi itu kata Novilia, terus diraih SOIna Riau hingga tahun 2019 dalam SOWSG di Abu Dhabi Uni Emirat Arab. Sehingga berhasil membawa pulang 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu dari 9 atlet, 6 cabang olahraga.
Dijelaskan Novilia, program utama SOIna Riau adalah melaksanakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun.
Ada 12 cabang olahraga yang ada di SOIna Riau yaitu Atletik, Bulutangkis, Tenis Meja, Bola Basket. Kemudian, Renang, Bocce, Bowling, Bola Tangan, Bola Volly, Senam Ritmik, Futsal dan Sepak Bola.
Bagi atlet penyandang disabilitas intelektual kategori low ability yang tidak dapat mengikuti kegiatan olahraga seperti biasa, kata Novilia, dapat mengikuti program Motor Activities Training Program (MATP).
"Selain itu juga terdapat Young Athlete Program yang diperuntukkan bagi usia 0-8 tahun, untuk melatih, mencari bakat dasar mereka," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution mengatakan, meski para atlet SOIna mempunyai keterbatasan, tetapi mereka telah ditempa untuk berprestasi di berbagai bidang dalam wadah SOIna.
Dalam program SOIna inilah, imbuh Edy Nasution, pembinaan dan pengembangan olahraga bagi anak penyandang disabilitas intelektual, giat menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi sepanjang tahun.
"Ini bertujuan agar penyandang disabilitas intelektual tersebut memiliki kesempatan yang berkesinambungan, untuk membentuk tubuh yang sehat, memiliki keberanian menunjukkan kemampuan serta merasakan kebahagiaan. Oleh karena itu, kita perlu mendukung penuh para atlet penyandang disabilitas intelektual," pungkas Wagubri. (MCR)