- Tengku Fauzan Ditahan, Roni Rakhmat Plt Kadisdik Riau
- Irjen TNI Buka Simulasi Penerapan Hukum Dalam Operasi Militer Selain Perang
- Surat Edaran Penempatan Nakes dan Peresmian RSUD Rupat Utara Tenyata Hoaks
- Menhan Prabowo Temui Emir Qatar, Bahas Peningkatan Hubungan Pertahanan
- Panglima TNI Pimpin Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 75 Perwira Tinggi TNI
- Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Belajar ke Sumedang
- Menhan Prabowo Bicara di Qatar Economic Forum, Bahas Pembangunan Negara
- IKA LIBEL Serahkan Bantuan Pakaian Untuk Korban Bencana Alam Sumbar
- Haji Merupakan Ibadah Fisik, Bupati Alfedri Minta JCH Siak Jaga Kesehatan
- Bantuan Beras 10 Kg Bakal Diperpanjang? Ini Kata Menteri Jokowi
- Bupati Kasmarni Hadiri Kirab Budaya Sempena HUT Ke-44 Dekranas di Kota Surakarta
- Puncak HUT Ke-44 Dekranas, Komitmen Melestarikan Kerajinan Lokal Sebagai Warisan Budaya
- Empat Bulan Buron, Mantan Kades Tersangka Perambah Hutan TNBT Segera Diadili
- Isu-Isu Kontemporer Ekoteologi: Tafsir Naskah Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid
- UPT SDN 019 Pandau Jaya: Kita Ingin Lulusan yang Bermutu
- Matahari Akan Melintas di Atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei, Masyarakat Diminta Cek Ulang Arah Kiblat
- Mahfud Md Soroti RUU Penyiaran: Itu Sangat Keblinger, Masa Media Tidak Boleh Investigasi
- Jelang HUT Skadron Udara 11, Skadron Udara 5 dan Skadron Udara 33, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Sunatan Massal
- Asisten 1 Setdakab Bengkalis Ikuti Rakor Pengembangan dan Pembinaan KOTAN
- Empat KRI Debarkasi di Pelabuhan Benoa Dukung Pengamanan KTT World Water Forum ke-10 Bali
Gubri Harapkan Kerjasama Uni Eropa Berlanjut ke UMKM dan Komoditas Perkebunan Lainnya
PEKANBARU --- Gubernur Riau Syamsuar meminta agar pihak Uni Eropa tidak hanya melirik sawit sebagai komoditi perkebunan untuk dikerjasamakan. Syamsuar menyebut Pemprov Riau berharap komoditi perkebunan lainnya, seperti kelapa, sagu dan karet Riau juga memiliki potensi besar untuk dikerjasamakan.
Hal ini disampaikan Syamsuar usai menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket, di kediaman dinasnya di Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, Senin (15/11/2021).
“Dalam pertemuan itu juga sudah saya sampaikan mengenai potensi investasi, tidak hanya di sawit tapi juga kelapa, sagu dan karet di Riau,” katanya.
Dia menambahkan, selain komoditi perkebunan, Riau juga membuka tangan kepada Uni Eropa untuk melakukan investasi di sektor UMKM dan Pariwisata. Terkait hal ini, kata Syamsuar, Dubes Uni Eropa juga sudah menyinggung soal minat mereka untuk pengembangan UMKM.
“Tadi juga sudah disinggung oleh Pak Dubes bagaimana mereka berminat untuk pengembanga UMKM dan komoditi perkebunan lainnya. Yang jelas, nanti kita tunggulah tindak lanjutnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket mengatakan ada dua poin penting mengapa Uni Eropa tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Riau, dalam hal ekonomi dan perdagangan.
Adapun kedua poin yang disebut Vincent yakni; Riau memiliki kebun sawit yang luas, bahkan termasuk daerah dengan kebun sawit terluas di Indonesia. “Selanjutnya, Uni Eropa menawarkan pajak ekspor CPO yang rendah,” konferensi pers usai pertemuannya dengan Gubernur Riau Syamsuar.
Dia mengatakan, fokus kerjasama yang ingin dijalin antara Uni Eropa dengan Riau untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di daerah ini. Vincent juga menyebut bahwa minyak sawit Riau mewakili 8% dari total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dan 16% mewakili ekspor Indonesia ke Eropa. “Kami menyadari bahwa sektor ini merupakan sumber lapangan kerja dan pendapatan besar di daerah,” kata Vincent.
Atas dasar ini, Uni Eropa memiliki minat yang besar untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah, industri dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan standar berkelanjutan di seluruh rantai pasokan minyak sawit.
“Secara khusus kami ingin memastikan bahwa minyak sawit yang kami beli tidak berkontribusi terhadap deforestasi. Kami sadar, bahwa Indonesia bekerja keras untuk hal ini,” sambungnya.
Sementara itu, melalui kunjungannya ini, Vincent berharap bisa mendapatkan informasi banyak tentang kemajuan yang ada, mengingat Uni Eropa merupakan salah satu pasar minyak sawit terbesar bagi Indonesia. (MCR)