- Bupati Kasmarni: Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Perlu Diperhatikan Secara Khusus
- Akademisi Paramadina: Pemilihan Calon Legislatif 2024 serasa “Beauty Pageant”
- Bupati Kasmarni Terima Anugerah PWI Riau Award 2023
- Bupati Afrizal Sintong Lepas Keberangkatan 283 Jemaah Calon Haji Rohil
- Masyarakat Bengkalis Tumpah Ruah Sambut Kepulangan Pahlawan Sea Games Kamboja
- Lestarikan Bahasa Melayu, Bahasa Daerah Aset Negara
- Diskusi Publik "Quo Vadis Spin Off Bank Syariah"
- SEF Rayakan Milad Ke-5 dengan "SEF goes to SLB"
- 50 Kasek se-Kecamatan Bengkalis Ikuti Sosialisasi Persiapan Penilaian SRA
- Kabupaten Bengkalis Masuk 4 Besar Percepatan Penurunan Stunting Se-Provinsi Riau
- Akrab, Personil TNI Polri Kompak Melakukan Olah Raga dan Senam Aerobik
- SMPN 1 Bangkinang Kota Gelar Pelepasan Siswa Kelas IX dan Perpisahan Guru Purna Bhakti
- Wujudkan Kegemaran Literasi Anak Didik, Dispusip Siak Mou ke sejumlah Sekokah
- Wabup Rohil Hadiri Milad dan Wisuda YP Islam Almuhsinin Rimba Melintang
- Anggota DPRD Siak H Syarif, S.Ag Imbau Calon Jamaah Haji Persiapkan Fisik dan Kesehatan
- Diapresiasi Tim Penguji, Bupati Kasmarni Paparkan Langsung Inovasi Turunkan Stunting
- Penyuluh Anti Korupsi Kini Tersebar di 12 Kabupaten/kota Se-Riau
- Dari 9.973, Hanya 285 Perpustakaan Sekolah di Riau Terakreditasi
- Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda Kunjungi Universitas Paramadina
- Jago Merah Melahap 5 Rumah di Siak, Dua Bocah Meninggal Dunia
Terapkan Prokes, Kedai Kopi Bengkalis Besertifkasi CHSE Kemenparekraf
PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru pasti tak asing dengan Kedai Kopi Bengkalis. Gerai kopi lokal yang cukup masyhur di ibu kota Provinsi Riau itu, terus bergeliat di tengah badai pandemi COVID-19. Pada 18 September 2021 lalu, lantaran terapkan prokes COVID-19, kedai kopi ini telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Kedai Kopi Bengkalia dianggap memenuhi kriteria dan indikator dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 13 Tahun 2020. Setelah dilakukan penilaian dan verifikasi oleh Lembaga Sertifikasi, berdasarkan Sertifikat Nomor CHSE03352/2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan, Kedai Kopi Bengkalis telah memenuhi standar CHSE. Pernyataan ini berlaku dengan ketentuan bahwa Kedai Kopi Bengkalis selalu memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan oleh Kemenparekraf. Melalui sertifikat No : SRT/L04.02/3352/M-1G/2021. Berlaku dari 18 September 2021 sampai 17 September 2022.
Mengusung Bengkalis, salah satu kabupaten di Riau, sebagai nama kebesaran, nyatanya Kedai Kopi yang awal berdiri berada di salah satu sudut Kota Pekanbaru itu terus berkembang. Lintas generasi menjadi segmen utama yang menjadikan kedai kopi khas Melayu menjadi pilihan.
Manager Kopi Bengkalis, Muhammad Halimi, mengatakan saat ini terdapat dua gerai bersertifikasi standar CHSE. Beralamat di Jalan Soekarno Hatta KM 09 Pekanbaru dan telah beroperasi sejak delapan tahun silam. Kemudian, Kedai Kopi Bengkalis di Jalan Ronggo Warsito nomor 43 Gobah.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Riau itu mengakui badai pandemi yang melanda sejak tahun lalu berdampak cukup signifikan terhadap operasional Kopi Bengkalis yang menawarkan konsep kedai kopi dan makanan lokal khas Melayu dengan harga terjangkau tersebut.
Namun, manajemen Kobeng berusaha melakukan beragam terobosan hingga akhirnya tetap mampu bertahan dan kini justru gerai tersebut telah tersertifikasi standar CHSE.
"Memang tidak dapat dipungkiri semua jenis usaha saat ini terjadi penurunan omzet. Namun, kita tetap memiliki strategi untuk bertahan. Strategi yang utama adalah memberikan pelayanan maksimal dan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujar Helmi, Kamis (23/11/2021).
Selanjutnya, dia juga menjelaskan bahwa service excellence menjadi modal utama, selain cita rasa yang terus dipertahankan.
"Kemudian, kami mengusung keramahan budaya melayu kepada pelanggan. Strategi itu yang menjadi cara kami untuk terus bertahan dan berkembang," lanjutnya.
Kopi Bengkalis atau lebih dikenal dengan Kobeng merupakan kedai kopi yang digandrungi beragam kalangan. Perjalanan panjang kedai kopi itu diawali secara sederhana. Tidak ada mesin penggiling kopi otomatis layaknya kafe kenamaan.
Setiap hari, tak kurang 200 cangkir kopi tersaji setiap hari. Ratusan pinggan makanan olahan khas Riau seperti mi sagu, kwetiau, ubi dan pisang kipas hingga sate Bengkalis ludes laris habis.
Tak hanya masyarakat, pejabat pemerintah mulai dari Bupati, Gubernur, hingga sejumlah tokoh nasional seperti Sandiaga Uno pun terkesan dengan sajian Kopi Bengkalis. (MCR)