- Terima Audiensi BBPOM Riau, Bupati Kasmarni Siap Dukung Program Desa Pangan Aman
- Diikuti 66 Peserta, Wagubri Buka MTQ Tingkat Kelurahan Bambu Kuning
- Disdik Pekanbaru Imbau Pihak Sekolah Tetap Terapkan Prokes
- Babinsa Masuk Dapur Antar Sembako dan Masak Makanan Bagi Warga Kurang Mampu di Rohul
- Wagubri Sambut Baik Kolaborasi Swasta Guna Tangani Penurunan Stunting
- Balita Stunting di Rokan Hulu Dapat Bantuan Sembako dari Bapak Asuh Danrem 031/Wira Bima
- Lantik 938 Anggota BPKep Rohil, Bupati: Bekerjasamalah dengan Penghulu
- Reva Aprillia Finalis AMSO 2022 dari SMK Angkasa Lanud Suryadarma
- Perkuat Kolaborasi, Pemkab Bengkalis Jalin MoU Dengan IPB
- 'Keanehan' Muncul Lagi di Arab, Gurun Pasir Kini Jadi Sungai
- Di HUT Ke-22, Wabup Husni Merza Berharap Baznas Siak Semakin Baik dan Berkualitas
- Pertama di Indonesia, PT Arara Abadi Sukses Gelar Uji Kompetensi Crew Leader RPK Dari LSPHI-BNSP
- Hukum Islam Praktik Aborsi Akibat Kasus Pemerkosaan
- Sudah Candu Parah, Warga RI Nomor Satu di Dunia 'melototin' HP
- Venna Melinda Sudah Siapkan Gugatan Cerai untuk Ferry Irawan, Pernikahan 10 Bulan Berakhir
- Tahura SSH Bakal Jadi Pusat Edukasi Alam
- Racun Siput, Temuan Unik Obati Penderita Diabetes
- ASN Boleh Jadi Panitia Pemilu, Tapi..
- Polbeng Realisasikan Magang 1 Tahun D2 Fast Track
- Alumni MAN 1 Bengkalis Gelar Turnamen Futsal
Gubernur Syamsuar Bacakan Puisi Saat Silaturahmi Bersama Guru Sastra Riau
PEKANBARU - Dihadapan puluhan guru-guru sastra Riau, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi membacakan sebuah puisi. Puisi yang dibaca oleh mantan Bupati Siak itu berjudul 'Tuhan Ini Doaku Karya Muhammad Nasir'.
Puisi tersebut dibacakannya saat melakukan silaturahmi bersama Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau di Balai Pelangi Komplek Rumah Dinas Gubri, Senin (27/12/2021).
Terlihat Syamsuar membacakan bait demi bait dalam puisi tersebut dengan penuh penghayatan dan tampil dengan percaya diri. Adapun puisi yang dibacakan yakni:
Tuhan, Ini DoakuKutulis diujung tangis
Setelah derai air mata
Saat malam mengunci sunyi
TuhanDari sajadah pintar kuantar doa
Bersimpuh luruh aku diharibaanmu
Rasa tak cukup kata-kata
Untuk mengucapkan harap dijiwa
TuhanTak mampu ku eja luka
Dan membaca pilu mengiris jiwa
Gugur semua kenangan fana
Terhampar dan terdampar Tuhan
Izinkanlah aku mengucap pinta dengan segenggam kata
Bersama luka dan derai air mata
Satukan kembali jiwa kami
Jauhkan kami dari iri benci sesama Tuhan
Itulah doakuKabulkanlah ya Allah, aamiinn
Gemuruh tepuk tangan dari para guru-guru sastrapun lantang terdengan di pendopo tempat acara berlangsung.
Syamsuar mengharapkan karya sastra baik pantun dan puisi tetap terjaga dan semakin berkembang pada generasi penerus.
Kepada Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau, Syamsuar mengajak untuk terus berkarya dan mengukir prestasi melalui karya sastra sehingga nama Riau semakin dikenal.
"Kami harapkan juga Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau tetap bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak daerah agar bisa berkarya lebih maju," harapnya.
Ia yakin, di Riau banyak anak-anak yang bisa mengikuti guru sastra yang terhimpun dalam Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau.
Dalam silaturahmi tersebut, Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau memberikan piagam peserta terbanyak video pantun, piagam puisi peserta terbanyak, buku pantun, buku puisi dan tropi kepada Gubernur Syamsuar, yang merupakan hasil karya sastra yang diperoleh oleh guru-guru yang terhimpun dalam Perkumpulan Rumah Seni Asnur Riau.
"Terimakasih, dan kami juga mengucapkan tahnia kepada guru-guru yang telah memperoleh prestasi dan penghargaan. Saya bangga," ujar Syamsuar.
"Riau adalah sebuah negeri yang punya khasana di bidang sastrawan dan kebudayaan. Tentu ini harus kita pertahankan, agar usaha untuk meningkatkan kemajuan negeri bisa dikembangkan dimasa yang akan datang," pungkasnya. (**)