- Jalin Kerjasama Dengan Balai Sertifikat Elektronik, OPD Siak Siap Terapkan Tandatangan Digital
- LAMR Kecamatan Sungai Apit Resmi Dikukuhkan, Wabup Siak: Junjung Tinggi Nilai Adat Istiadat
- Bupati Alfedri Buka MTQ ke XII Tingkat Kecamatan Bungaraya di Kampung Tuah Indrapura
- Beri Kenyamanan Kepada Para Siswa dan Guru Gunakan Jaringan Internet di Area Makorem 174/ATW
- Apresiasi Fasilisator Daerah, Bupati Alfedri Beri Penghargaan kepada Pendidik dan Asesor
- Lima Belas Desa dan Kampung di Kabupaten Siak Jadi Pilot Project Desa Cantik
- Menko PMK: Jemaah Haji Belum Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Batal Berangkat
- Jokowi Kembali Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng
- Jadi Pembicara pada Road to G20 Investment Forum, Bupati Alfedri Paparkan Investasi Hijau
- Mahasiswa Universitas Paramadina Raih Juara 1, 2 dan 3 Lomba KaTa Kreatif Kemenparekraf RI
- Percepatan Program Kerja Tahun 2022, MUI Riau Gelar Bersama 13 Pimpinan Komisi
- LAMR Lakukan Ziarah Kubur saat Menyertai 'Aghi Ayo Onam' di Bangkinang Seberang
- Tertarik Pasang PLTS Atap? Kementerian ESDM Beberkan Biayanya
- Pimpin Apel Perdana pasca Lebaran, Bupati Rohil Imbau ASN Lebih Bersemangat Dalam Bekerja
- Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Lestarikan Warisan Budaya Lampu Colok
- Miris! Harga Sawit Riau Terjun Bebas, Hari ini Rp1.800 per Kg
- Warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau Mendengar Suara Auman Harimau
- Wabup Kepulauan Meranti Pastikan Harga Sembako Masih Stabil Menjelang Lebaran
- Jadi Pelajaran, Rizky Billar: Rp1 Miliar dari DNA Pro Kami Kembalikan
- Safari Ramadhan di Sinaboi, Pemkab Rohil Salurkan Bantuan Operasional Rumah Ibadah
Dari Webinar Paramadina Women Institute,
'Perempuan dan Kesehatan Mental' dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Arus Informasi
istimewa
JAKARTA - (Rabu, 20 April 2022). Pusat Studi Perempuan Universitas Paramadina (Paramadina Women Institute) atau yang dikenal dengan POINT mengadakan Webinar mengangkat tema Refleksi tentang Perempuan dan Kesehatan Mental: “Menghadapi Tantangan Perekonomian dan Arus Informasi” (20/04).
Seminar dalam rangka menyambut Hari Kartini ini bertujuan sebagai ruang diskusi mengenai apa yang terbaik dilakukan, bagaimana menata diri dan keluarga, serta membekali diri dengan mengatur keuangan, agar tidak terjerat dalam stress dan dapat keluar dari berbagai persoalan.
Acara diawali sambutan dari Dr. Handi Risza – Wakil Rektor II Bidang Pengelolaan Sumber Daya Universitas Paramadina, juga sambutan dari Dr. Rini Sudarmanti - Ketua POINT Periode 2017-2020. Dalam sambutannya Ibu Rini juga memperkenalkan Ketua POINT yang baru, Dr. Devi Wulandari.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini Dr. Devi Wulandari – Dosen Program Studi Psikologi Universitas Paramadina, Dr. Prima Naomi - Dosen Program Studi Manajemen Universitas Paramadina, W. Trisari Harsanti Putri, S.Kom, M.T.I – Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Paramadina dan dimoderatori oleh Tia Rahmania, M.Psi., Psi., Dosen Prodi Psikologi Universitas Paramadina.
Dalam webinar yang terbuka untuk umum ini Dr. Devi Wulandari mengungkapkan aspek-aspek yang mempengaruhi kesehatan jiwa perempuan, yakni pada saat perempuan menghadapi segala bentuk kekerasan, penderitaan kemiskinan, perubahan kondisi biologis pada saat menstruasi, hamil, melahirkan atau pun menopause dan ketiadaan dukungan sosial ketika menghadapi persoalan.
Sedangkan Prima Naomi menekankan bahwa perempuan harus cerdas dalam keuangan dan cerdas dalam berkomunikasi. "Karena bagaimana mengelola keuangan itu tergantung pada cara pandang kita terhadap uang yang berasal dari didikan awal dalam keluarga," katanya.
“Makan di restoran mahal bisa dilihat sebagai upaya mengelola stress, tapi dapat dipandang sebagai penghamburan uang jika tindakan ini menyebabkan balance keuangan sudah terganggu," tambahnya.
Sementara Trisari atau akrab dipanggil dengan Sari menyatakan bahwa penggunaan sosial media untuk penyaluran stress tidak masalah, tapi jangan sampai ini dilakukan karena sosial media.
"Bahkan sebaiknya untuk detoks sosial media. Sekali-sekali meninggalkan handphone untuk beberapa waktu dan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal lain, seperti bermain dengan anak, melakukan hobi menyulam misalnya," ujarnya.
Seminar ini ditutup dengan kesimpulan dari Tia selaku moderator, "Menjadi perempuan dengan segala keistimewaan adalah suatu anugrah dan Amanah dari Allah SWT. Jadilah perempuan yang cerdas serta memiliki mental yang sehat, sehingga kita bisa berkontribusi membentuk manusia-manusia baik di sekitar kita untuk dunia," pungkasnya.(*)