- Alfedri: RENJA Tahun 2025 Harus Naikan Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Siak
- Wabup Husni Merza Lepas Kafilah Siak, Ikuti 9 Cabang Lomba MTQ Riau Ke-XLII
- Bupati Afrizal Sintong Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Tingkat Provinsi di Kota Dumai
- Pererat Persatuan, Koramil 0321-05/RM Komsos di Kampung Pancasila Bangko Bakti
- Tradisi Pasca Idul Fitri, Warga Kampung Benayah Gelar Aghi Ghayo Enam
- Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bakamla RI Diserahterimakan
- Bupati Bengkalis Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024
- Lanjutkan Program Bermasa, Bupati Kasmarni Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis 2024
- Pererat Silaturrahmi Antar Anggota, Ketua DPRD Siak Gelar Pertemuan Pasca Libur Idul Fitri
- Tiba-Tiba WHO Beri Warning, Flu Burung Marak Lagi
- Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE Audiensi Bersama Komisioner KPU Siak
- Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
Update: 40.000 Ekor Sapi RI Kena Penyakit Mulut dan Kuku
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, populasi sapi yang terkena virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih kecil. Setidaknya jika dibandingkan dengan populasi sapi di Indonesia. Hanya saja, dia mengakui, ada tren pertambahan kasus PMK di luar pulau Jawa.
"Dari data yang kami miliki PMK sebarannya bertambah tapi jumlah kesembuhannya juga sangat naik, kematian juga turun," kata Syahrul dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, dilansir dari CNBCIndonesia.com, Kamis (2/6/2022).
"Populasi sapi yang terkena virus PMK saat ini masih sekitar 40.000 ekor, masih sangat kecil jika dibandingkan populasi sapi di 17 provinsi mencapai 30 juta," lanjut Syahrul.
Dia juga menjelaskan penanganan untuk distribusi hingga isolasi sapi sudah jelas masih terkontrol dengan baik. Namun dia mengimbau kalau isu ini jangan menjadi konsumsi negatif bagi peternak.
"Semua masih oke dan jalan, memang agak naik di Jawa ini tapi luar Jawa makin surut," jelasnya.
Upaya penanganan penyakit PMK ini pemerintah mulai melakukan isolasi bagi daerah atau kabupaten yang terserang wabah ini.
Selain itu Kementerian Pertanian juga tengah mendorong untuk memproduksi vaksin dalam negeri dalam kurung waktu 2 - 3 bulan ke depan.
Sampai saat ini belum ada larangan untuk mengonsumsi daging hewan ternak yang terkena penyakit PMK.
Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa bagi sapi, kambing, atau kerbau yang terkena PMK gejala berat untuk tidak dijadikan hewan kurban.
(sumber: CNBCIndonesia.com)