- Segini Jumlah Beras untuk Makan Siang Gratis Prabowo
- Ini 5 Pernyataan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Hadiri Peringatan Hari Otda Ke-28, Wabup: Spirit Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
- Anggota Koramil 0321-05/RM dan MPA Kembali Patroli Karhutla di Pematang Sikek
- Panglima TNI Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ
- Kemenag Larang Seremoni Keberangkatan Haji Lebih dari 30 Menit, Berikut Ketentuannya
- Ini Formasi CPNS dan PPPK 2024 di 7 Kementerian
- Mantap, 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Terima Sanksi Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BUMN
- Final MTQ ke-42 Provinsi Riau, Fahmil Putra Bengkalis Raih Juara 1
- Diduga Cemari Lingkungan, Sidak Komisi IV DPRD Pekanbaru ke PT Sumatera Kemasindo Diwarnai Penolakan
- Bupati Kasmarni Minta Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja
- Dianggap Tak Guna, Pemerintah Diminta Segera Hapus DMO CPO
- Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
- Fahmil Putra Bengkalis Melaju Babak Final MTQ Riau di Dumai
- Bupati Alfedri Hadiri Pelepasan Siswa SMK Yamato Tualang
- Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan
- Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Ikuti Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional Secara Virtual
- Bupati Siak Husni Merza Hadiri Halalbihalal dan Haul Yamani ke-7 bersama Majelis Preman Langit Community
- Aksi Teaterikal DKS Siak Pukau Penonton di Panggung Utama MTQ Riau
Holywings Pekanbaru Disegel!
Istimewa
KABARMELAYU.COM(PEKANBARU)- Pengurus Cabang SAPMA (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru Riau, bersama elemen masyarakat kota Pekanbaru melakukan penyegelan tempat hiburan Holywings di kota tersebut, Senin (27/6/2022).
Penyegelan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pihak manajemen Holywings Indonesia yang membuat promosi gratis minuman beralkohol bagi yang bernama Muhammad dan Maria.
Selain Sapma PP, turut dalam aksi tersebut di antaranya Forum Umat Pekanbaru, tokoh agama, dan Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila Riau.
Seperti diketahui enam pegawai Holywings telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus promosi gratis minuman keras (miras) bagi pemilik nama Muhammad dan Maria. Holywings Indonesia menyebut tidak akan lepas tangan atas kasus tersebut.
Aksi massa yang dipimpin langsung oleh ketua SAPMA PP kota Pekanbaru, Oki Jumianto, S.IP dan Kordinator Forum Ummat Pekanbaru. Ust. Reza Syahdan ini dimulai pukul 10.00 WIB di depan Mall Pelayanan Publik DPMPTSP Kota Pekanbaru.
Tuntutannya, pencabutan izin dan evaluasi Holywings di kota Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta tersebut.
Dari situ, massa aksi menuju lokasi tempat hiburan Holywings. Diketahui, Holywings merupakan tempat hiburan yang menjual minuman keras beralkohol yang disertai hiburan lainnya.
Karena tidak diizinkan masuk ke dalam area Holywings yang dijaga ketat pihak pengamanan, massa beraksi di depan.
Dalam orasinya, massa meminta Holywings untuk menutup usahanya hingga perkara terkait dugaan pelanggaran UU ITE dan penistaan agama selesai diputus oleh pengadilan.
Manajemen Holywings, Asun, yang saat itu menemui massa aksi menyatakan sepakat dengan menutup Holywings sementara.
"Kita telah sepakat bersama pihak manajemen dan disaksikan oleh masyarakat yang hadir saat ini untuk menutup Holywings hingga perkara yang sedang diproses kepolisian selesai diputuskan," tutur Koordinator Sapma PP, Oki Jumianto.
Jika segel yang dibuat massa dibukan, itu artinya Holywings melanggar kesepakatan. Oki memastikan massa yang lebih besar lagi akan turut dalam aksi berikutnya.
Sementara, Koordinator Forum Umat Kota Pekanbaru, Reza Syahdan menyampaikan bahwa Asun, manajemen Holywings adalah seorang mualaf.
"Bapak mestinya merasakan sakit yang sama dengan kita semua, nama Rasulullah dinistakan, Bapak sebagai manajemen dan Holywings harus melakukan penutupan saat ini, hormati kami yang sedang tersakiti dengan kejadian ini, proses hingga selesai persoalan ini secara hukum." ucap Reza.
Hingga massa membubarkan diri, aksi tetap berakhir dengan kondusif.