- Terima Audiensi BBPOM Riau, Bupati Kasmarni Siap Dukung Program Desa Pangan Aman
- Diikuti 66 Peserta, Wagubri Buka MTQ Tingkat Kelurahan Bambu Kuning
- Disdik Pekanbaru Imbau Pihak Sekolah Tetap Terapkan Prokes
- Babinsa Masuk Dapur Antar Sembako dan Masak Makanan Bagi Warga Kurang Mampu di Rohul
- Wagubri Sambut Baik Kolaborasi Swasta Guna Tangani Penurunan Stunting
- Balita Stunting di Rokan Hulu Dapat Bantuan Sembako dari Bapak Asuh Danrem 031/Wira Bima
- Lantik 938 Anggota BPKep Rohil, Bupati: Bekerjasamalah dengan Penghulu
- Reva Aprillia Finalis AMSO 2022 dari SMK Angkasa Lanud Suryadarma
- Perkuat Kolaborasi, Pemkab Bengkalis Jalin MoU Dengan IPB
- 'Keanehan' Muncul Lagi di Arab, Gurun Pasir Kini Jadi Sungai
- Di HUT Ke-22, Wabup Husni Merza Berharap Baznas Siak Semakin Baik dan Berkualitas
- Pertama di Indonesia, PT Arara Abadi Sukses Gelar Uji Kompetensi Crew Leader RPK Dari LSPHI-BNSP
- Hukum Islam Praktik Aborsi Akibat Kasus Pemerkosaan
- Sudah Candu Parah, Warga RI Nomor Satu di Dunia 'melototin' HP
- Venna Melinda Sudah Siapkan Gugatan Cerai untuk Ferry Irawan, Pernikahan 10 Bulan Berakhir
- Tahura SSH Bakal Jadi Pusat Edukasi Alam
- Racun Siput, Temuan Unik Obati Penderita Diabetes
- ASN Boleh Jadi Panitia Pemilu, Tapi..
- Polbeng Realisasikan Magang 1 Tahun D2 Fast Track
- Alumni MAN 1 Bengkalis Gelar Turnamen Futsal
Ariama Terharu Dibangunkan Rumah Oleh Satgas TMMD Kodim 0301/PBR
Foto: RE/har
RASA HARU terpancar dari raut muka Ariama (41) saat awak media menghampiri ibu 4 anak ini di gubuk pemondokan sementara, terletak di sebelah rumah mereka yang saat ini sedang tahap pembangunan oleh personel satgas TMMD 114 Kodim 0301 Pekanbaru.
Warga jalan Bunga Tombak RT.06/RW.02 kelurahan Sialang Rampai ini mengaku tak pernah bermimpi akan memiliki rumah baru permanen dari program TMMD 114 Kodim 0301 Pekanbaru.
"Kami sekeluarga sangat bersyukur sekali sudah dibangunkan rumah bagus, selama ini kami tinggal di rumah kayu seadanya, terima kasih tak terhingga kepada bapak-bapak tentara ini," ucap Ariama sedikit terbata.
Diceritakan Ariama, sebelum rumah kayunya dibongkar pak Lurah mengabari akan ada program bedah rumah. Beberapa hari setelahnya rumahnya didatangi tim survey.
"Alhamdulillah, kami sungguh tak menyangka rumah kami terpilih untuk program bedah rumah, seperti yang disampaikan pak Lurah," ungkapnya.
Ariama adalah istri dari Prahara (51) yang biasa disapa pakde Supra. Bekerja sehari-hari sebagai buruh sawit.
Sisi lain dari kisah sedih pasangan suami istri (pasutri) ini, bulan lalu putra ketiga mereka jatuh dari sepeda motor di jalan Seroja. Akibat kecelakaan tunggal tersebut putranya meninggal dunia. "Besok 40 harinya pak," ungkap Ariama dengan mata berkaca.
Penulis: Harijal Jalil