- Mantap, 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Terima Sanksi Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BUMN
- Final MTQ ke-42 Provinsi Riau, Fahmil Putra Bengkalis Raih Juara 1
- Diduga Cemari Lingkungan, Sidak Komisi IV DPRD Pekanbaru ke PT Sumatera Kemasindo Diwarnai Penolakan
- Bupati Kasmarni Minta Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja
- Dianggap Tak Guna, Pemerintah Diminta Segera Hapus DMO CPO
- Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
- Fahmil Putra Bengkalis Melaju Babak Final MTQ Riau di Dumai
- Bupati Alfedri Hadiri Pelepasan Siswa SMK Yamato Tualang
- Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan
- Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Ikuti Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional Secara Virtual
- Bupati Siak Husni Merza Hadiri Halalbihalal dan Haul Yamani ke-7 bersama Majelis Preman Langit Community
- Aksi Teaterikal DKS Siak Pukau Penonton di Panggung Utama MTQ Riau
- Memukau Penonton, Peserta Pawai Ta'aruf Rohil Tampilkan Ratib Togak dan Kompang Silat
- Masa Depan Demokrasi Indonesia di Masa Kepemimpinan Baru
- Target Kembali Juara Umum, Bupati Kasmarni Beri Motivasi Kafilah Bengkalis di Dumai
- Bupati Kasmarni dan 2500 Warga Bengkalis Ikuti Pawai Ta'aruf MTQ Riau di Dumai
- Pasca Idul Fitri, Bupati Alfedri Kembali Laksanakan Bujang Kampung di Teluk Masjid
- Idul Fitri dalam Perspektif Global
- Koops Habema Lumpuhkan Anggota OPM yang Serang Pos Paro
Lestarikan Budaya Berpakaian Melayu dan Tanjak, Pemkab Bengkalis Rancang Perbup
Foto: Diskominfotik Bengkalis
BENGKALIS - Bupati Bengkalis diwakili Sekda H. Bustami HY memimpin rapat Rancangan Draf Peraturan Bupati (Perbub) Tentang Berpakaian Melayu dan Bertanjak, di ruang rapat Hang Tuah, Lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Senin, 3 Oktober 2022.
Rapat ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis.
Sekda H. Bustami HY mengatakan Perbub Tantang Berpakaian Melayu dan Bertanjak dibuat agar ada kepastian regulasi yang bisa dijadikan pedoman berpakaian Melayu dan Tanjak.
"Orang tua-tua kita sudah mewariskan bagaimana etika pemakaian tanjak dan pakaian Melayu, namun hal itu belum dibuatkan regulasinya, nah Perbub ini dirancang supaya ada kepastian," ungkap Bustami.
Sekda mengungkapkan, rancangan Perbub tentu masih belum sempurna, masih perlu perbaikan dan membutuhkan masukan dari berbagai pihak.
"Saya berharap Ranperbub bisa segera disahkan menjadi Perbub sehingga bisa menjadi pedoman bagi masyarakat," harapnya.
Sekda juga mengapresiasi Disparbudpora karena telah menginisiasi dibuatnya Draf Ranperbub ini.
Hadir dalam rapat ini, Ketua DPH LAMR Bengkalis Datuk Seri H. Sofyan Said serta unsur terkait, baik dari akademisi dan instansi pemerintah Kabupaten Bengkalis.(inf/dkf)