- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Fisikawan Penemu Mesin Fotokopi Ternyata Seorang Pengacara, Begini Sejarahnya
MESIN fotokopi dikembangkan pertama kali oleh Chester Floyd Carlson, seorang pengacara paten dan fisikawan Amerika Serikat di tahun 1937. Pada awalnya, mesin fotokopi tersebut dinamakan elektrografi.
Namun, seiring waktu penemuan Carlson disebut sebagai xerografi. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya menghasilkan salinan kering. Xerografi berasal dari bahasa Yunani yang artinya tulisan kering.
Pada saat itu, penemuan Carlson belum diakui oleh banyak orang dan masih perlu dikembangkan. Sampai di tahun 1949, mesin fotokopi mulai menjadi alat komersial dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi
Di perusahaan tempat Carlson bekerja, PR Mallory di kota New York, dia baru mengetahui bahwa setiap dokumen perlu disalin berulang kali dengan tangan atau harus difoto. Metode itu membuat dia merasa lelah dan bosan karena memakan banyak waktu.
Perasaan yang di alami oleh Carlson saat itu membuat dia mengembangkan mesin fotokopi untuk pertama kalinya. Dia mulai membaca artikel-artikel ilmiah dan menemukan jawabannya berada di bidang baru bernama fotokonduktivitas.[br]
Dari hal itu, Carlson mengembangkan teknik elektrofotografi pada Oktober 1937. Namun, penemuannya tidak didukung oleh perusahaan-perusahaan besar.
Mengutip dari Pitara, pada 1944, sebuah organisasi nirlaba bernama Battelle Memorial Institute menandatangani kontrak untuk pembagian royalti. Dari sana, Carlson bisa mengembangkan penemuannya lebih lanjut.
Saat itu, Carlson bersama dengan Roland M. Schaffert, seorang fisikawan penelitian dan mantan pencetak. Memakan hampir satu tahun sampai mesin menggunakan pelat fotokonduktif baru yang dilapisi Selenium.
Pada saat itu juga, Schaffert mengembangan tinta kering yang disebut sebagai toner. Toner tersebut terbuat dar garam amonium klorida dan bahan plastik.
Pada 2 Januari 1947, Battelle menandatangani perjanjian dengan Haloid, sebuah perusahaan kecil untuk memproduksi teknologi elektrografi dan mesin fotokopi pertama bernama Xerox.
Pada 1949 mesin tersebut diperkenalkan ke pasar. Tak lama, Xerox makin terkenal dan berkembang dengan lebih canggih. Nama produknya berkembang menjadi XeroX Model A, Haloid Xerox, Model 914, dan hingga sekarang dikenal sebagai mesin fotokopi.
Biografi Chester Carlson
Melansir dari Wikipedia, Carlson lahir tanggal 8 Februari 1906 di Seattle, Washington, Namun, dia dibesarkan di California.[br]
Pada 1930, Carlson berhasil menerima gelar di bidang fisika dari California Institute of Technology. Namun, di tahun tersebut pekerjaan sulit untuk didapatkan. Akhirnya, Carlson bekerja di departemen paten pada perusahaan manufaktur baterai, PR Mallory di kota New York.
Pada 1934 di musim gugur, Carlson menikah dengan Elsa von Mallon, Mereka bertemu saat pesta YWCA di New York City. Namun, mereka bercerai di tahun 1945. Carlson pun kembali menikah dengan istri keduanya Dorris Helen Hudgins.
Berkat penemuannya, Carlson menjadi miliuner dan menerima banyak penghargaan. Penghargaannya meliputi, Inventor of the Year di tahun 1964 dan Horatio Alger Award pada 1966.
Sampai pada 9 September 1968, Carlson meninggal diusia 62 tahun di kota New York.
(sumber:okezone.com)