- Terima Audiensi BBPOM Riau, Bupati Kasmarni Siap Dukung Program Desa Pangan Aman
- Diikuti 66 Peserta, Wagubri Buka MTQ Tingkat Kelurahan Bambu Kuning
- Disdik Pekanbaru Imbau Pihak Sekolah Tetap Terapkan Prokes
- Babinsa Masuk Dapur Antar Sembako dan Masak Makanan Bagi Warga Kurang Mampu di Rohul
- Wagubri Sambut Baik Kolaborasi Swasta Guna Tangani Penurunan Stunting
- Balita Stunting di Rokan Hulu Dapat Bantuan Sembako dari Bapak Asuh Danrem 031/Wira Bima
- Lantik 938 Anggota BPKep Rohil, Bupati: Bekerjasamalah dengan Penghulu
- Reva Aprillia Finalis AMSO 2022 dari SMK Angkasa Lanud Suryadarma
- Perkuat Kolaborasi, Pemkab Bengkalis Jalin MoU Dengan IPB
- 'Keanehan' Muncul Lagi di Arab, Gurun Pasir Kini Jadi Sungai
- Di HUT Ke-22, Wabup Husni Merza Berharap Baznas Siak Semakin Baik dan Berkualitas
- Pertama di Indonesia, PT Arara Abadi Sukses Gelar Uji Kompetensi Crew Leader RPK Dari LSPHI-BNSP
- Hukum Islam Praktik Aborsi Akibat Kasus Pemerkosaan
- Sudah Candu Parah, Warga RI Nomor Satu di Dunia 'melototin' HP
- Venna Melinda Sudah Siapkan Gugatan Cerai untuk Ferry Irawan, Pernikahan 10 Bulan Berakhir
- Tahura SSH Bakal Jadi Pusat Edukasi Alam
- Racun Siput, Temuan Unik Obati Penderita Diabetes
- ASN Boleh Jadi Panitia Pemilu, Tapi..
- Polbeng Realisasikan Magang 1 Tahun D2 Fast Track
- Alumni MAN 1 Bengkalis Gelar Turnamen Futsal
Lagi, Pekerja Sagu di Meranti Tewas Diserang Buaya
PEKANBARU - Warga Desa Penyagun Kabupaten Kepulauan Meranti Riau kembali diserang buaya. Korban bernama Zainal (50) tewas dimangsa buaya pada Minggu (25/12) sekitar pukul 16.00 Wib. Ini merupakan kejadian kedua, sebelumnya pada Sabtu (24/12) Slamet Ma'arif hilang diserang buaya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul mengatakan, awalnya korban berangkat bersama temannya Ramli, Sulaiman, Nasir, untuk membawa tual batang rumbia atau sagu ke hilir sungai Penyagun.
Kemudian, sekitar pukul 13.00 Wib, korban bersama temannya membawa tual pohon rumbia tersebut.
"Selanjutnya Ramli, Sulaiman dan korban melihat buaya mengikuti dari arah sungai piring. Sekitar pukul 16.00 Wib, Ramli turun dari kapal untuk mengikat tual sagu yang sudah dirangkai yang disusul oleh korban dengan berjalan di atas rakitan tual sagu tersebut," kata Andi, Senin (26/12).
Lalu, Ramli mendengar korban berteriak dari arah belakang, ketika Ramli melihat ke arah belakang korban sudah tidak ada. Namun Ramli melihat air di sekitar korban berdiri sebelumnya keruh.
"Melihat hal tersebut Ramli, Nasir dan Sulaiman melakukan pencarian terhadap korban. Selanjutnya saksi-saksi melihat Buaya dengan panjang kurang lebih 5 meter membawa korban di kepala buaya ke arah hulu sungai.
"Sekitar pukul 22.30 Wib korban ditemukan dalam keadaan kaki sebelah kanan hilang putus. Jaraknya lebih kurang 200 meter dari tempat kejadian," jelas Andi.(*)