- TNI - KNPI Bersinegri, Wujudkan Generasi Muda Solid Menjaga dan Mengawal Bangsa
- Silaturahmi dengan PT Telkomsel, Bupati Kasmarni Minta Perluas Jaringan di Negeri Junjungan
- Museum Rekor Indonesia Incar Kegiatan TNI Menjelang HUT Ke-78
- Dibuka Bupati Alfedri, SCP Diharapkan Dongkrak Jumlah Wisatawan ke Siak
- Dukung Semangat Anti Korupsi, Bupati Kasmarni Hadiri Roadshow Bus KPK RI
- Weekend Service, Disdukcapil Bengkalis Layani Warga Saat Libur
- ASEAN Wujudkan Maritim Security Dalam ASEX-01
- Panglima TNI Terima Korp Raport 33 Pati TNI
- Penjelasan Bupati Terkait Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P Bengkalis 2023
- Pemkab Bengkalis Gelar Diklat PKP Untuk Menciptakan Pemimpin Yang Berkarakter
- Bupati Kasmarni Tutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII
- Danrem 031/WB Tinjau Lahan Kodim Persiapan di Kabupaten Rokan Hulu, Riau
- CEO TVOne Apresiasi TNI Sebagai Lembaga yang Paling Dicintai Rakyat
- Pemkab Bengkalis Serahkan Ranperda APBD Perubahan 2023 Ke Dewan
- Bakamla RI Resmi Tutup Patkor Optima Malindo 30A Tahun 2023
- Panglima TNI - Kabakamla Sinergi, Wujudkan Instruksi Presiden Coast Guard Indonesia
- Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Alfedri Serahkan Mobil Ambulan
- Melayu Sepenanggungan, LAMR Bengkalis Bacakan Maklumat untuk Peristiwa Rempang-Galang
- Deklarasi Damai Pemilu 2024, Bupati Rohil Ajak Seluruh Lapisan Saling Bersinergi
- Desa Sebangar Jadi Lokus Pelaksanaan TMMD, Bupati Kasmarni Minta Warga Ikut Wujudkan Akselerasi Pembangunan Desa
Digertak Uni Eropa, WhatsApp Akhirnya Angkat Tangan
JAKARTA - WhatsApp akhirnya setuju untuk lebih transparan tentang perubahan pada kebijakan privasi yang mereka perkenalkan pada tahun 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Eropa, menyusul keluhan dari badan konsumen di seluruh Eropa.
Organisasi Konsumen Eropa (BEUC) dan Jaringan Otoritas Konsumen Eropa menilai WhatsApp tidak mengklarifikasi perubahan kebijakan privasi dalam bahasa yang jelas dan mudah dipahami, sehingga dianggap melanggar undang-undang Uni Eropa.
Pemerintah negara-negara anggota Uni Eropa bisa menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang melanggar Undang-undang Uni Eropa.
Atas dasar aturan tersebut, WhatsApp kini sudah setuju menjelaskan perubahan pada kebijakan kepada para penggunanya di Uni Eropa dan dampaknya terhadap hak-hak pengguna di Uni Eropa.
Perusahaan milik Meta itu juga telah setuju untuk menampilkan secara jelas kemungkinan bagi pengguna jika menerima atau menolak perubahan, dan memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah menutup notifikasi pop-up pada pembaruan.
Perusahaan juga menegaskan bahwa data pribadi pengguna tidak dibagikan dengan pihak ketiga atau perusahaan Meta lainnya, termasuk Facebook, untuk tujuan periklanan.
"Konsumen memiliki hak untuk memahami apa yang mereka setujui dan apa yang terkandung dalam pilihan itu secara konkret, sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka ingin terus menggunakan platform tersebut," kata Komisioner Kehakiman Didier Reynders, dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023).
(sumber: CNBCIndonesia.com)