Tembus Rp 170 Ribu, Harga Daging Sapi Makin 'Gila'

Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)

JAKARTA - Harga daging sapi terpantau terus naik, terutama untuk jenis semur atau daging sapi murni. Sedangkan harga daging sapi has (paha belakang) hari ini sedikit melandai.

Infopangan Jakarta mencatat, harga daging sapi murni hari ini, Jumat (24/3/2023) naik Rp534 jadi Rp141.704 per kg. Sedangkan harga daging sapi has turun Rp483 ke Rp146.627 per kg.

Harga tertinggi hari ini dilaporkan mencapai Rp170.000 per kg di Pasar Petojo Ilir. Ini adalah harga untuk daging sapi has.

Sedangkan harga tertinggi daging sapi murni hari ini mencapai Rp160.000 per kg di Pasar Pluit.

Lonjakan harga daging sapi kali ini mengulang kenaikan harga yang juga terjadi pada masa Ramadan-Lebaran tahun 2022. Kala itu, harga daging sapi terus menanjak, bahkan semakin mendekati Lebaran tahun 2022 sempat mencapai Rp180.000 per kg.

Rata-rata Nasional
Sementara itu, secara rata-rata nasional, harga daging sapi murni di tingkat pedagang eceran hari ini mencapai Rp135.560 per kg. Turun tipis Rp350 dibandingkan sehari sebelumnya. Namun masih lebih mahal dibandingkan harga sepekan sebelumnya (17 Maret 2023) yang tercatat Rp134.450 per kg.

Harga tertinggi hari ini mencapai Rp166.200 per kg, terjadi di Kalimantan Utara. Dan harga terendah Rp114.260 per kg di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Harga daging sapi saat ini sudah melampaui harga rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran tahun lalu yang masih di Rp127.740 per kg di bulan Maret 2022.

Kenaikan harga daging sapi juga terjadi di tingkat pemotong (rumah potong hewan/ RPH) yang mencapai Rp127.960 per kg, naik Rp250 dari sehari sebelumya. Harga tertinggi terjadi di RPH di Papua mencapai Rp154.840 per kg.

(sumber: CNBCIndonesia.com)