- Bupati Rohil Anggarkan Rp.1 juta per Bulan untuk Tunjangan PPPK
- Tambang Emas RI Digasak Warga China, Bumi Bolong 1.600-an Meter
- TNI bersama Petani di Kabupaten Rokan Hulu Riau Basmi Hama Tikus
- Menhan Prabowo Kunjungi Presiden MBZ di UEA, Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Isu Internasional
- Tutup Sementara, 30 Mei Perbaikan Dermaga I Roro Air Putih Dimulai
- Pascabencana Sumbar, Riau Antisipasi Kelangkaan Bahan Pokok
- Buka Pelatihan Digital Marketing, Ini Harapan Wabup Siak
- Waspada! Begini Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Bupati Bengkalis
- Wakili Panglima, Irjen Kukuhkan Emergency Medical Team TNI Tahun 2024
- Pendaftaran CPNS Jalur Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024
- Wakil Ketua DPRD Siak Androy Aderianda Hadiri Halal Bihalal PKS Tapsel dan JBMI
- Miris! PBB Ungkap Stok Makanan di Gaza Selatan Habis Besok
- 393 Jemaah Calon Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
- Paru-Paru Bumi Ini Diserang Petaka, Keluarkan Warning Baru
- Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Acara Pelajar ke Luar Kota
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Pembukaan POPDA Kabupaten Siak 2024
- Mahasiswi STAIN Bengkalis Raih Gelar Atribut Putri Intelegensia
- Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
- Program Studi Hukum Tatanegara STAIN Gelar Penyuluhan Hukum
- Bupati Bengkalis Buka Pelatihan TPHD
Wagubri Edy Natar Pantang Surut, Ajak Umat Kejalan Kebaikan
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution pantang surut untuk mengajak masyarakat Riau ke jalan kebaikan.
Hal tersebut terlihat, ia konsisten dalam mensyiarkan agama Islam melalui Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) di beberapa kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Wagubri Edy melanjutkan kegiatan dakwanya dalam GSSB ke 121 di Masjid Nurul Huda, Jalan Ronggo Warsito, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Minggu (16/4/2023).
Mantan Danrem 31/WB itu sampaikan, bahwa GSSB sudah diselenggarakan sebelum dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur. Dalam perjalanannya, GSSB mengalami pasang surut dan sempat terhenti.
"GSSB sudah diselenggarakan sejak tahun 2016. Pada tahun 2019 saat saya tahu ada GSSB ini, maka saya ikut untuk menyampaikan dan mengajak ke jalan kebaikan," ucapnya.
"Pada tahun 2019 pula GSSB harus berhenti pelaksanaannya karena pandemi virus corona," imbuhnya.
Karena kondisi tersebut, kata Wagubri Edy, pemerintah mengeluarkan arahan agar tidak beribadah di masjid. Hal tersebut berdarkan arahan dari praktisi kesehatan dan masukan dari para ulama.
Wagubri sampaikan, setelah kondisi sudah membaik, yang memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat kembali meramaikan masjid adalah pemimpin yang mengeluarkan larangan beribadah di tempat-tempat.
"Yang paling bertanggung jawab adalah yang memerintahkan larangan, yaitu pemerintah. Maka pemerintah memiliki kewajiban mengajak kembali umat untuk meramaikan masjid," terangnya.
"Hal ini juga sebagai upaya dalam mempersiapkan bekal dihadapan Allah terhadap tanggung jawab saya sebagai pemimpin," pungkasnya.(mcr)