- Bupati Kasmarni: Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Perlu Diperhatikan Secara Khusus
- Akademisi Paramadina: Pemilihan Calon Legislatif 2024 serasa “Beauty Pageant”
- Bupati Kasmarni Terima Anugerah PWI Riau Award 2023
- Bupati Afrizal Sintong Lepas Keberangkatan 283 Jemaah Calon Haji Rohil
- Masyarakat Bengkalis Tumpah Ruah Sambut Kepulangan Pahlawan Sea Games Kamboja
- Lestarikan Bahasa Melayu, Bahasa Daerah Aset Negara
- Diskusi Publik "Quo Vadis Spin Off Bank Syariah"
- SEF Rayakan Milad Ke-5 dengan "SEF goes to SLB"
- 50 Kasek se-Kecamatan Bengkalis Ikuti Sosialisasi Persiapan Penilaian SRA
- Kabupaten Bengkalis Masuk 4 Besar Percepatan Penurunan Stunting Se-Provinsi Riau
- Akrab, Personil TNI Polri Kompak Melakukan Olah Raga dan Senam Aerobik
- SMPN 1 Bangkinang Kota Gelar Pelepasan Siswa Kelas IX dan Perpisahan Guru Purna Bhakti
- Wujudkan Kegemaran Literasi Anak Didik, Dispusip Siak Mou ke sejumlah Sekokah
- Wabup Rohil Hadiri Milad dan Wisuda YP Islam Almuhsinin Rimba Melintang
- Anggota DPRD Siak H Syarif, S.Ag Imbau Calon Jamaah Haji Persiapkan Fisik dan Kesehatan
- Diapresiasi Tim Penguji, Bupati Kasmarni Paparkan Langsung Inovasi Turunkan Stunting
- Penyuluh Anti Korupsi Kini Tersebar di 12 Kabupaten/kota Se-Riau
- Dari 9.973, Hanya 285 Perpustakaan Sekolah di Riau Terakreditasi
- Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda Kunjungi Universitas Paramadina
- Jago Merah Melahap 5 Rumah di Siak, Dua Bocah Meninggal Dunia
Hidupkan Budaya Lampu Colok, Bupati Kasmarni Apreasiasi Semangat Melestarikan Khasanah Melayu
BUKIT BATU - Bupati Bengkalis Kasmarni sangat menyambut baik dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen dan semangat demi menjaga dan melestarikan nilai khazanah budaya Melayu yaitu lampu colok.
Demikian hal itu disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat membuka Festival Lampu Colok Tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin 17 April 2022, di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu.
"Saya yakin tanpa semangat, kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh pemuda dan masyarakat, miniatur sebesar ini pasti tidak akan terbangun. Oleh karena itu saya sangat menghargai dan apresiasi kepada seluruh peserta festival lampu colok yang telah berusaha keras menjaga dan peduli terhadap kelestarian budaya lokal ini. Dan patut kita banggakan lagi mereka juga ikhlas menghabiskan waktunya untuk membangun miniatur lampu colok dari awal Ramadhan hingga saat ini," ucap Kasmarni.
Lebih lanjut Bupati katakan, pelestarian budaya lokal masyarakat Melayu ini harus tetap bersinar agar tak hilang ditelan zaman, yang mana memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, yang dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halaman, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.
“Tapi, jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini, mengurangi aktivitas ibadah kita di bulan suci Ramadhan, apalagi kita sudah berada di malam-malam terakhir Ramadhan," pesan Bupati.
Kasmarni juga berharap agar festival lampu colok ini dapat menjadi kalender wisata di Negeri Junjungan dan bahkan untuk tingkat Propinsi dan Nasional dalam menyambut Idul Fitri.
“ini menjadi tugas kita semua baik masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang ada didaerah ini, agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, dari generasi ke generasi,” pungkasnya.
Turut hadir kala itu, Plt. Sekda Bengkalis Bengkalis, Forkopimda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Bengkalis, para Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat yang antusias menyaksikan festival lampu colok.(inf/her)