- Bupati Kasmarni: Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Perlu Diperhatikan Secara Khusus
- Akademisi Paramadina: Pemilihan Calon Legislatif 2024 serasa “Beauty Pageant”
- Bupati Kasmarni Terima Anugerah PWI Riau Award 2023
- Bupati Afrizal Sintong Lepas Keberangkatan 283 Jemaah Calon Haji Rohil
- Masyarakat Bengkalis Tumpah Ruah Sambut Kepulangan Pahlawan Sea Games Kamboja
- Lestarikan Bahasa Melayu, Bahasa Daerah Aset Negara
- Diskusi Publik "Quo Vadis Spin Off Bank Syariah"
- SEF Rayakan Milad Ke-5 dengan "SEF goes to SLB"
- 50 Kasek se-Kecamatan Bengkalis Ikuti Sosialisasi Persiapan Penilaian SRA
- Kabupaten Bengkalis Masuk 4 Besar Percepatan Penurunan Stunting Se-Provinsi Riau
- Akrab, Personil TNI Polri Kompak Melakukan Olah Raga dan Senam Aerobik
- SMPN 1 Bangkinang Kota Gelar Pelepasan Siswa Kelas IX dan Perpisahan Guru Purna Bhakti
- Wujudkan Kegemaran Literasi Anak Didik, Dispusip Siak Mou ke sejumlah Sekokah
- Wabup Rohil Hadiri Milad dan Wisuda YP Islam Almuhsinin Rimba Melintang
- Anggota DPRD Siak H Syarif, S.Ag Imbau Calon Jamaah Haji Persiapkan Fisik dan Kesehatan
- Diapresiasi Tim Penguji, Bupati Kasmarni Paparkan Langsung Inovasi Turunkan Stunting
- Penyuluh Anti Korupsi Kini Tersebar di 12 Kabupaten/kota Se-Riau
- Dari 9.973, Hanya 285 Perpustakaan Sekolah di Riau Terakreditasi
- Ibu Negara Iran Dr Jamileh Alamolhoda Kunjungi Universitas Paramadina
- Jago Merah Melahap 5 Rumah di Siak, Dua Bocah Meninggal Dunia
RI, China, Sampai Korsel Sepakat Buang Dolar AS
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pihaknya terus melakukan langkah untuk mengurangi ketergantungan dengan dolar Amerika Serikat (AS) atau dedolarisasi.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, langkah yang ditempuh BI adalah dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah negara untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT).
Perry menyebut, pihaknya telah menjalin kerjasama LCT dengan China hingga Korea Selatan.
"Kami telah menandatangani local currency transaction dengan Kore. Dengan begitu, LCT sudah diperluas dengan China hingga Korea Selatan. Ini mendorong transaksi antar negara dan mendorong stabilitas sistem keuangan," jelas Perry dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).
Baca: Ekonomi RI Tokcer, Menkeu & Bos BI Yakin Rupiah Tetap Kuat
Seperti diketahui, BI menggencarkan penggunaan mata uang lokal melalui settlement currency atau local currency settlement (LCS) dalam transaksi perdagangan bilateral Indonesia dengan negara mitra sejak 2018.
Local Currency Settlement (LCS) adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.
LCS pertama kali diimplementasikan oleh Indonesia dengan Thailand dan Malaysia pada 2018.
"Sejak tahun 2018 BI telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara," jelas BI dalam laman resminya.
Pada Agustus 2020 kerja sama serupa juga telah diimplementasikan dengan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 September 2021, kerja sama LCS ini juga sudah efektif diimplementasikan dengan Tiongkok atau China. Dan terbaru, kerjasama transaksi lokal juga berhasil disepakati dengan otoritas moneter Korea Selatan.
(sumber: CNBCIndonesia.com)