- Bakamla RI Ramaikan Peringatan Hari Armada Republik Indonesia
- Erdogan Ramal Nasib Netanyahu di Perang Gaza Sebagai Penjahat Perang
- Optimalkan Pelayanan, MF Polbeng Gelar Service Excellent Workshop di BUMDes Kuala Alam Bandar Jaya
- Banjir di Rokan Hulu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Antar Jemput Anak Sekolah
- Panglima TNI Pimpin Upacara Pemakaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo, S.I.P.
- TNI Integratif Bersinergi Dengan Kementan RI Dukung Ketahanan Pangan Wujudkan Swasembada Pangan
- Bupati Kasmarni Harapkan Kolaborasi Semua Pihak Cegah dan Tangani TPPO
- Bakamla RI Hadiri 9th Review Meeting on MoU Common Guidelines RI-Malaysia
- Wabup Husni Merza: "Say No to LGBT"
- Bupati Kasmarni Launching Pasar Murah Bersubsidi Tahap II
- Bupati Kasmarni Resmikan Inkubator Bisnis Kepemudaan Bengkalis
- Hari Bakti PU Ke-78, Bupati Kasmarni Ingatkan Bangun Infrastruktur yang Berkualitas, Smart dan Ramah Lingkungan
- BMKG Ungkap Petaka Besar Ini Bayangi RI Akibat Krisis Iklim
- Dibantu AI, Senjata Pembunuh Massal Israel Obrak-abrik Gaza
- Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Puluhan Pendaki Dievakuasi
- Tampil Pertama Gerak Jalan Santai, DWP Diskominfotik Curi Perhatian Bupati
- Desa Tanjung Punak, Rupat Utara Juara Pertama Desa Wisata Riau Tahun 2023
- Bekerjalah Dengan Niat Ibadah, Loyal, Tulus dan Ikhlas
- Wabup Husni Merza Lepas 64 Peserta Tour de Siak
- STIMA IMMI dan Mabes TNI Tingkatkan Kualitas SDM Prajurit dan PNS TNI
RI, China, Sampai Korsel Sepakat Buang Dolar AS
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pihaknya terus melakukan langkah untuk mengurangi ketergantungan dengan dolar Amerika Serikat (AS) atau dedolarisasi.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, langkah yang ditempuh BI adalah dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah negara untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT).
Perry menyebut, pihaknya telah menjalin kerjasama LCT dengan China hingga Korea Selatan.
"Kami telah menandatangani local currency transaction dengan Kore. Dengan begitu, LCT sudah diperluas dengan China hingga Korea Selatan. Ini mendorong transaksi antar negara dan mendorong stabilitas sistem keuangan," jelas Perry dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).
Baca: Ekonomi RI Tokcer, Menkeu & Bos BI Yakin Rupiah Tetap Kuat
Seperti diketahui, BI menggencarkan penggunaan mata uang lokal melalui settlement currency atau local currency settlement (LCS) dalam transaksi perdagangan bilateral Indonesia dengan negara mitra sejak 2018.
Local Currency Settlement (LCS) adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.
LCS pertama kali diimplementasikan oleh Indonesia dengan Thailand dan Malaysia pada 2018.
"Sejak tahun 2018 BI telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara," jelas BI dalam laman resminya.
Pada Agustus 2020 kerja sama serupa juga telah diimplementasikan dengan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 September 2021, kerja sama LCS ini juga sudah efektif diimplementasikan dengan Tiongkok atau China. Dan terbaru, kerjasama transaksi lokal juga berhasil disepakati dengan otoritas moneter Korea Selatan.
(sumber: CNBCIndonesia.com)