- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Gunakan Ruang Pustaka, UPT SDN 035 Tarai Bangun Laksanakan PSAJ
KAMPAR - UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) 035 Tarai Bangun Lecamatan Tambang Kabupaten Kampar hari ini melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) 2022-2023, Senin (8/5/2023). PSAJ akan berlangsung hingga Sabtu mendatang.
Kepala UPT SDN 035 Tarai Bangun, Evi Yenti, S. Pd kepada riaueditor.com menjelaskan, ujian ini merupakan ujian akhir bagi murid kelas VI. Ada 70 murid yang mengikuti PSAJ saat ini.
"Sesuai hasil rapat beberapa waktu lalu, pelakaanaan PSAJ diserahkan kepada sekolah masing-masing," kata Evi Yenti.
Dalam hal ini, seluruh kegiatan pelaksanaan PSAJ diserahkan kepada pihak sekolah. Mulai dari penyusunan soal, penentuan ruang serta pengawas ujian.
Pihak sekolah membagi 70 murid yang mengikuti PSAJ dalam tiga ruangan. Ruang pertama 30 murid dan ruang kedua juga 30 murid masing-masing dengan 2 pengawas. Sedangkan ruang ketiga 10 murid. Untuk ruang ketiga ini dilaksanakan di pustaka sekolah. "Kita memang masih kekurangan ruang kelas, sehingga 10 murid yang melaksanakan PSAJ di pustaka terpaksa lesehan," terang Evi Yenti.
Untuk pengawas PSAJ sendiri tidaklah pengawas silang atau dari sekolah lain. Namun juga dari SDN 035 Tarai Bangun. Namun untuk pengawas ini tidak diperbolehkan guru dari kelas VI, namun ditunjuk guru bidang studi kelas VI yang ada.
Untuk kelas I sampai kelas V, kata Evi Yenti tetap belajar seperti biasa. Kebijakan ini didasari karena kelas I, II dan III sudah kehilangan waktu belajar selama libur bulan Ramadhan lalu ditambah lagi setelah Idul Fitri. Sehingga ketercapaian ketuntasan materi harus dimaksimalkan.
"Pertimbangannya, awal Juni mendatang kita sudah ujian," terang Evi Yenti lagi.
Terkait kesiapan murid kelas VI menghadapi PSAJ saat ini, Evi Yenti melihat anak didiknya cukup siap. Sejak Januari lalu pihak sekolah sudah melakukan nelajar tambahan, mulai dari pembahasan materi kelas IV hingga materi pembelajaran kelas VI.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga berkomunikasi dengan pihak orang tua dan wali murid untuk lebih mengawasi anak didik untuk belajar di rumah. Khususnya lagi masalah penggunaan game dan gadget yang dinilai banyak menyita waktu untuk hal yang tak bermanfaat.
"Kita bekerja sama dengan orang tua murid dalam hal pengawasan kegiatan anak di rumah," tutur Evi Yenti.
"Meski ada keterbatasan ruang kelas, sehingga beberapa anak harus melaksanakan PSAJ di ruang pustaka, kita berharap hasil ujian nanti memuaskan dan sesuai dengan harapan," tutup Evi Yenti mengakhiri.
Untuk diketahui, dari 17 rombongan belajar di UPT SDN 035 Tarai Bangun, sekolah ini hanya memiliki 7 ruang kelas saja. Pihak sekolah terpaksa mengatur kegiatan pembelajaran dengan 3 sesi dalam sehari hingga sore. Untuk penambahan ruang kelas atau gedung baru, sekolah ini sudah tak memiliki
lahan kosong lagi. Sementara, jika merombak ulang bangunan yang ada, maka peserta didik tak lagi memiliki ruang belajar.
Sebagai solusinya adalah mengganti rugi lahan kosong yang ada sebelah sekolah agar dapat dibangun bangunan baru.
Penambahan ruang kelas ini sebenarnya juga untuk mengantisipasi peningkatan jumlah peserta didik di tahun-tahun berikutnya. Harus dimaklumi, wilayah tersebut juga merupakan daerah cukup padat penduduk.(Andi)