- STAIN Bengkalis Gelar Seminar Internasional Bersama UKM Malaysia
- 150 Siswa SMAN 7 Pekanbaru Ikuti Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa
- Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi Ditutup Wakil Bupati Husni Merza
- MCP Bengkalis Peringkat Keempat Di Riau Serta Masuk Kategori Waspada Keempat SPI KPK
- Jelang KTT World Water Forum, TNI Gelar Tactical Floor Game di Bali
- Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak
- Tengku Fauzan Ditahan, Roni Rakhmat Plt Kadisdik Riau
- Irjen TNI Buka Simulasi Penerapan Hukum Dalam Operasi Militer Selain Perang
- Surat Edaran Penempatan Nakes dan Peresmian RSUD Rupat Utara Tenyata Hoaks
- Menhan Prabowo Temui Emir Qatar, Bahas Peningkatan Hubungan Pertahanan
- Panglima TNI Pimpin Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 75 Perwira Tinggi TNI
- Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kampung, Bupati Alfedri Bawa Sekdes Belajar ke Sumedang
- Menhan Prabowo Bicara di Qatar Economic Forum, Bahas Pembangunan Negara
- IKA LIBEL Serahkan Bantuan Pakaian Untuk Korban Bencana Alam Sumbar
- Haji Merupakan Ibadah Fisik, Bupati Alfedri Minta JCH Siak Jaga Kesehatan
- Bantuan Beras 10 Kg Bakal Diperpanjang? Ini Kata Menteri Jokowi
- Bupati Kasmarni Hadiri Kirab Budaya Sempena HUT Ke-44 Dekranas di Kota Surakarta
- Puncak HUT Ke-44 Dekranas, Komitmen Melestarikan Kerajinan Lokal Sebagai Warisan Budaya
- Empat Bulan Buron, Mantan Kades Tersangka Perambah Hutan TNBT Segera Diadili
- Isu-Isu Kontemporer Ekoteologi: Tafsir Naskah Kalam Kekhalifahan dan Reformasi Bumi Prof. Dr. Nurcholish Madjid
Sekolah di Pekanbaru Diminta Berikan Edukasi Bahaya LGBT
Ilustrasi.(Foto: Ist)
PEKANBARU - Sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru diminta untuk memberikan edukasi kepada para peserta didiknya tentang bahaya perilaku menyimpang Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Meski tidak masuk dalam satu mata pelajaran khusus, namun sekolah sudah diminta menyediakan waktu untuk pembinaan itu," kata Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal, Rabu (25/10/2023).
Ia juga menyatakan bahwa sekolah sudah mulai memberikan edukasi terkait LGBT kepada anak sekolah yang berada dibawah naungan Disdik Pekanbaru.
Menurutnya, pembahasan terkait bahaya LGBT itu tetap dilakukan disekolah dengan menumpangkannya atau di integrasikan dengan mata pelajaran terkait. Seperti pada mata pelajaran agama, PPKN, dan muatan lokal budaya Melayu.
Disana guru bisa mengintegrasikan dengan pembahasan terkait bahannya LGBT kepada siswa. Guru bisa memberikan pemahaman terkait bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari perilaku menyimpang tersebut.
"Pada pelajaran budaya itu misalnya, kita sampaikan adat, adab, dan sopan santun. Jadi di integrasikan saja, tidak buat mata pelajaran sendiri. Nanti kalau dijadikan mata pelajaran LGBT nanti payah," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru memerangi perilaku LGBT dengan sejumlah upaya. Salah satunya dengan membuat kurikulum anti LGBT di lingkungan sekolah. Pemko berencana memasukkan mata pelajaran bahaya LGBT ke kurikulum muatan lokal.
Hal ini sebagai upaya jangka panjang pencegahan perilaku menyimpang LGBT. Pemko Pekanbaru juga telah menyusun strategi untuk melakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang ini dari anak usia dini.(mr)