- Kunjungi Mabes Polri, Panglima TNI Perkuat Sinergi TNI-Polri
- Rakornis Percepatan Penurunan Stunting, Bupati Harapkan Bengkalis Zero Stunting
- Bakamla RI Ramaikan Peringatan Hari Armada Republik Indonesia
- Erdogan Ramal Nasib Netanyahu di Perang Gaza Sebagai Penjahat Perang
- Optimalkan Pelayanan, MF Polbeng Gelar Service Excellent Workshop di BUMDes Kuala Alam Bandar Jaya
- Banjir di Rokan Hulu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Antar Jemput Anak Sekolah
- Panglima TNI Pimpin Upacara Pemakaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo, S.I.P.
- TNI Integratif Bersinergi Dengan Kementan RI Dukung Ketahanan Pangan Wujudkan Swasembada Pangan
- Bupati Kasmarni Harapkan Kolaborasi Semua Pihak Cegah dan Tangani TPPO
- Bakamla RI Hadiri 9th Review Meeting on MoU Common Guidelines RI-Malaysia
- Wabup Husni Merza: "Say No to LGBT"
- Bupati Kasmarni Launching Pasar Murah Bersubsidi Tahap II
- Bupati Kasmarni Resmikan Inkubator Bisnis Kepemudaan Bengkalis
- Hari Bakti PU Ke-78, Bupati Kasmarni Ingatkan Bangun Infrastruktur yang Berkualitas, Smart dan Ramah Lingkungan
- BMKG Ungkap Petaka Besar Ini Bayangi RI Akibat Krisis Iklim
- Dibantu AI, Senjata Pembunuh Massal Israel Obrak-abrik Gaza
- Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Puluhan Pendaki Dievakuasi
- Tampil Pertama Gerak Jalan Santai, DWP Diskominfotik Curi Perhatian Bupati
- Desa Tanjung Punak, Rupat Utara Juara Pertama Desa Wisata Riau Tahun 2023
- Bekerjalah Dengan Niat Ibadah, Loyal, Tulus dan Ikhlas
Cincin Saturnus Bakal Hilang, Ilmuwan Waswas
JAKARTA - Planet Saturnus punya ciri khas, yakni dikelilingi bongkahan es dan batu berbentuk cincin. Namun, cincin Saturnus disebut akan menghilang dalam waktu dekat.
Menurut pengamat, pada tahun 2025 cincin tersebut tidak akan terlihat dari Bumi, setidaknya untuk sementara waktu.
Sistem cincin Saturnus membentang hingga 175.000 mil dari permukaan planet sehingga membuatnya terlihat jelas oleh para pengamat bintang di Bumi.
Menurut NASA, pada tahun 2025 mendatang, raksasa gas tersebut akan miring ke arah Bumi, membuat cincin besar tersebut tampak menghilang menjadi garis yang hampir tak terlihat.
Meskipun strukturnya sangat lebar dengan tinggi vertikal cincin biasanya 30 kaki, cincin tersebut hampir mustahil untuk dilihat sehingga memberikan ilusi bahwa cincin telah menghilang.
Peristiwa astronomi yang disebut ekuinoks Saturnus ini terakhir kali terjadi pada bulan September 2009. Ekuinoks berikutnya diperkirakan akan terjadi pada 6 Mei 2025, menurut Badan Antariksa Eropa.
Cincin tersebut akan kembali terlihat setelah kemiringan Saturnus semakin disesuaikan, sehingga memungkinkan para astronom di Bumi untuk melihat kutub selatan planet tersebut, demikian dikutip dari FoxNews, Selasa (7/11/2023).
Cincin Saturnus Hilang Bikin Ilmuwan Ketar-Ketir
Planet terbesar kedua itu pertama kali ditemukan oleh astronom Italia Galileo Galilei pada tahun 1610. Cincin langit yang melingkar pada Saturnus terdiri dari potongan komet, asteroid, pecahan bulan, debu, dan es,
Beberapa puing di dalam cincin berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, sementara yang lain lebih besar dari gunung.
Namun cincin-cincin tersebut menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan para ilmuwan.
Gravitasi menarik material cincin Saturnus ke permukaan dan cincin tersebut mungkin akan hilang sepenuhnya dalam 300 juta tahun ke depan
"Saturnus kehilangan cincinnya pada tingkat 'skenario terburuk'," tulis NASA pada 2018 lalu.
"Kami masih mencoba mencari tahu seberapa cepat erosinya," kata Dr. James O'Donoghue, mantan ilmuwan NASA pada bulan April.
Saat ini, penelitian menunjukkan bahwa cincin tersebut hanya akan menjadi bagian dari Saturnus selama beberapa ratus juta tahun ke depan.
Baca: Penampakan Tangan Hantu di Luar Angkasa Hasil Temuan NASA
Hilangnya cincin ini mungkin terdengar masih akan terjadi dalam waktu yang lama. Namun dalam sejarah alam semesta, ini adalah kematian yang relatif cepat.
"Kita bisa sangat beruntung berada di alam semesta pada saat cincin masih ada," kata O'Donoghue.(sumber)