- Bupati Bengkalis Hadiri HUT Kota Dumai
- STIE Syari'ah Bengkalis Jalin Kerjasama dengan Fatoni University Thailan
- Anggota Koramil 0321-05/RM Goro Bangun Rumah Warga Binaan
- Segini Jumlah Beras untuk Makan Siang Gratis Prabowo
- Ini 5 Pernyataan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Hadiri Peringatan Hari Otda Ke-28, Wabup: Spirit Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
- Anggota Koramil 0321-05/RM dan MPA Kembali Patroli Karhutla di Pematang Sikek
- Panglima TNI Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ
- Kemenag Larang Seremoni Keberangkatan Haji Lebih dari 30 Menit, Berikut Ketentuannya
- Ini Formasi CPNS dan PPPK 2024 di 7 Kementerian
- Mantap, 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Terima Sanksi Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BUMN
- Final MTQ ke-42 Provinsi Riau, Fahmil Putra Bengkalis Raih Juara 1
- Diduga Cemari Lingkungan, Sidak Komisi IV DPRD Pekanbaru ke PT Sumatera Kemasindo Diwarnai Penolakan
- Bupati Kasmarni Minta Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja
- Dianggap Tak Guna, Pemerintah Diminta Segera Hapus DMO CPO
- Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
- Fahmil Putra Bengkalis Melaju Babak Final MTQ Riau di Dumai
- Bupati Alfedri Hadiri Pelepasan Siswa SMK Yamato Tualang
- Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan
Kotak Suara Rusak, Pemilihan Presma Unri Diwarnai Aksi Pemukulan
dewe
PEKANBARU – Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Riau (Unri) yang berlangsung pada Selasa (28/11/2023) sempat ricuh yang berujung aksi pemukulan terhadap seorang mahasiswa. Pemukulan tersebut diduga dipicu oleh kotak suara yang rusak.
Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unri Prof Dr Azriyenni ST M Eng yang dilansir Medium Pos, usai kejadian membenarkan adanya insiden tersebut.
"Iya (ricuh), ada pemukulan. Tetapi sekarang sudah kondusif. Terduga pelaku pemukulan sudah menyatakan permohonan maaf kepada anak anak mahasiswa Teknik. Tadinya mereka meminta pelaku menyampaikan langsung kepada korban. Tetapi korban masih divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," terangnya.
Memang, dari pantauan di lapangan, pelaku bernama Aldi, di hadapan seratusan mahasiswa Fakultas Teknik sudah menyampaikan permohonan maaf.
Proses perdamaian itu sendiri dimediasi oleh Wakil Rektor III Unri, Wakil Dekan Fakultas Teknik serta sejumlah senior mahasiswa, termasuk Ketua IKA Komunikasi Unri Hendra Nainggolan.
Tadinya proses mediau sempat alot, karena mahasiswa teknik selain mendesak pelaku meminta permohonan maaf kepada korban juga diberikan sanksi dari pihak Unri.
Merespon permintaan saksi ini, Wakil Dekan III Teknik Unri menegaskan akan memberikan sanksi. Namun sanksi ini tentu berproses.
"Ini kan tidak bisa langsung, harus proses dulu, namun tadi mereka sepakat bubar setelah pelaku minta maaf langsung," kata Azriyenni.
Terlepas soal itu, informasi yang dihimpun Medium Pos, kericuhan pertama kali terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unri sekitar pukul 15.30 WIB. Masalah ini diduga dipicu miskomunikasi antara Panitia Pemira Unri dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) di Fisip.
Sejumlah insiden juga terjadi di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan juga Fakultas Pertanian.
Beberapa masalah yang disampaikan sejumlah mahasiswa di antaranya, website yang digunakan untuk pemilihan error. Kemudian adanya pengalihan mahasiswa pemilih dari FISIP dan FMIPA ke fakultas lain. Mahasiswa juga mendapati masih ada beberapa nama yang sudah wisuda namun turut memilih dalam Pemira.
Steering Comitee (SC) Panitia Pemira Unri sekaligus Presiden Mahasiswa (Presma) Unri sebelumnya, Khairol Basar, membenarkan adanya insiden kericuhan tersebut. Hingga pengunguman hasil Pemira Unri belum diumumkan.
"Belum tahu (kapan diumumkan), belum ada keputusan, akan kami rapatkan terlebih dahulu," kata Basar yang dikonfirmasi melalui telepon.(sumber)