- Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bakamla RI Diserahterimakan
- Bupati Bengkalis Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024
- Lanjutkan Program Bermasa, Bupati Kasmarni Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis 2024
- Pererat Silaturrahmi Antar Anggota, Ketua DPRD Siak Gelar Pertemuan Pasca Libur Idul Fitri
- Tiba-Tiba WHO Beri Warning, Flu Burung Marak Lagi
- Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE Audiensi Bersama Komisioner KPU Siak
- Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
- Cegat Speedboat Naga Line, Ini yang Dilakukan Kapolda Riau
- Kadis DLH Rohil Pimpin Pembersihan Sampah di Bagan Batu pasca Lebaran
- Pantau Arus Balik Lebaran 1445 H, Babinsa 0321-05/RM Bersama Polri Berikan Kenyamanan pada Pemudik
- 17 Ruko di Ujungbatu Rokan Hulu Riau Ludes Terbakar
- Jaga Kekompakan, Bupati Kasmarni Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Pelaku Pembunuhan Dua Pembela Muslimah Ditangkap
istimewa
PORTLAND - Dua pria ditikam hingga tewas di kota Portland, AS, pada jumat saat mereka mencoba menghentikan penyerang, yang melecehkan dua wanita, yang tampaknya Muslim, kata polisi. Peristiwa tersebut terjadi di kereta pelaju beberapa jam sebelum memasuki Ramadhan, ketika sekitar 1,6 miliar umat Islam di dunia melaksanakan puasa.
Serangan itu terjadi sesaat sebelum pukul 16.30, ketika seorang pria mulai menghina suku dan agama dua wanita, yang tampaknya Muslim, di kereta MAX di Hollywood Transit Station, kata Departemen Kepolisian Portland dalam pernyataan.
Tiga orang, yang berusaha membela keduanya ditikam, dua di antaranya tewas. Penyerang itu ditangkap sesaat setelah turun dari kereta tersebut, kata kepolisian. Ia menambahkan bahwa wanita itu meninggalkan tempat kejadian tersebut sebelum polisi mewawancarai mereka.
"Di tengah makian dan ocehannya, beberapa orang mendekat dan berusaha menghentikan perilakunya. Ternyata tersangka langsung menyerang orang itu," kata juru bicara kepolisian Portland Pete Simpson dalam pertemuan, yang disiarkan media setempat. "Mereka diserang dengan kejam oleh tersangka," tambahnya.
Dalam pernyataan menanggapi serangan Jumat itu, Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan bahwa insiden anti-Muslim telah meningkat lebih dari 50 persen di Amerika Serikat dari 2015 hingga 2016, sebagian karena fokus Presiden Donald Trump terhadap kelompok petempur Islam dan pernyataan anti-imigran.
"Presiden Trump harus berbicara secara pribadi menentang gelombang pasang Islamofobia dan bentuk kefanatikan lainnya serta rasisme di negara kita, ia telah memprovokasi melalui banyak pernyataannya, kebijakan dan pengangkatan isu yang bersifat negatif berdampak pada komunitas minoritas," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.
Pemerintah mengatakan bahwa meski sangat menentang gerilyawan muslim, namun tidak ada permusuhan dengan Islam. Setelah serangan tersebut, polisi mengatakan bahwa salah satu korban tewas di tempat kejadian, sementara lainnya tewas di rumah sakit. Korban ketiga masih dirawat karena luka yang dideritanya nanun tidak mengancam jiwa.
Saksi mengatakan kepada polisi bahwa kedua wanita muda itu kemungkinan adalah muslim. Seseorang diantaranya memakai jilbab. Kepolisian Portland tidak menyebut nama tersangka atau korbannya.(ROL)
Sumber : Antara