- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Bupati Tapsel Bantah Gunung Lubuk Raya Keluarkan Asap Pasca-Gempa Padang Sidempuan
doc. okezone
TAPANULI SELATAN - Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu membantah informasi Gunung Lubuk Raya mengeluarkan asap ketika terjadi gempa berkekuatan 5,5 skala Richter di Desa Lubuk Layan dan Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Jumat 14 Juli 2017.
"Setelah dipastikan oleh ahli, maka diambil kesimpulan, ternyata bukan asap, melainkan awan yang kebetulan di atas gunung," ujar Sahrul kepada wartawan ketika ditemui saat meninjau lokasi pengungsian korban gempa di Desa Lubu Layan, Sabtu (14/7/2017). Dia mengatakan, ketika terjadi gempa, posisi awan tersebut berada di sekitar gunung, sehingga banyak masyarakat yang menilai awan itu asap yang berasal dari gunung.
"Mudah-mudahan hingga saat ini tidak ada tanda-tanda dari gunung Lubuk Raya itu mengeluarkan asap," ujarnya.
Dia mengaku, hingga Jumat pukul 21.00, masih ada gempa susulan, namun guncangannnya tidak sekuat dengan gempa yang pertama sekali dirasakan oleh warga. "Menurut laporan yang saya terima, sudah ada gempa susulannya sebanyak 10 kali," tuturnya.
Polikus asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, saat ini Pemkab Tapsel melalui sejumlah instansi sudah berada di dua desa tersebut. Mereka akan 24 jam siaga dan siap membantu masyarakat.
Selanjutnya, Pemkab Tapsel juga menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. Apabila perlu, warga diimbau menginap di tenda pengungsian yang sudah disediakan dari awal oleh pemerintah."Harus siaga, jika perlu tidur di tenda pengungsian,"imbuhnya.
Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak percaya kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena ada opini yang timbul di masyarakat bahwa akan ada gempa susulan yang lebih besar lagi. "Selain peringatan dari pemerintah, jangan ada yang percaya, karena pemberitaan itu diduga bohong dan menakut-nakuti warga," ucapnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapsel Ibrahim Lubis mengatakan bahwa jumlah rumah yang rusak lebih kurang 51 rumah, dengan rincian, 40 unit di desa Lubuk Layan dan 11 di Sitaratoit. "Berdasarkan hasil laporan dari para camat yang ada di Tapsel, sampai saat ini ada dua kecamatan yang mengalami bencana alam akibat gempa itu," tandasnya.