- Minimalisir Masalah, SMA N 8 Pekanbaru Sosialisasi PPDB dengan Camat dan Lurah di Zona
- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
Riau Bakal Tampil di Parade Tari Nusantara Ke-36 di TMII Jakarta
ist.
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) provinsi Riau, Fahmizal Usman menyebutkan pihaknya bersedia mengikuti lomba Parade Tari ke-36 tahun 2017 yang akan digelar selama dua hari di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Jumat dan Sabtu, 18-19 Agustus 2017.
Demikian disampaikan Fahmizal Usman Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) provinsi Riau saat memberikan pengarahannya kepada Penata Tari, Penata musik dan Penata rias yang dipilih sebagai peserta yang mengikuti lomba Parade Tari ke-36 tahun 2017, Jumat (11/08/2017).
Dalam arahannya, Fahmizal mengatakan Riau harus bisa menyajikan penampilan yang menarik sehingga bisa menjadi juara sekaligus membawa marwah Riau di mata nasional bahkan internasional.
"Kegiatan ini sebagai sarana untuk memperkenalkan, mempromosikan dan menyebarluaskan produk karya seni daerah, khususnya seni tari garapan baru bernuansa tradisi khas daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. Saya berharap besar kepada peserta yang mewakili Riau agar bisa menjadi sang juara," kata pria yang pernah menjabat sebagai kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Riau ini.
Menurutnya, Riau memiliki banyak ragam tari tradisi, bila pengemasannya digarap maksimal akan menjadi warna yang menarik sehingga bisa menjadi garapan baru tanpa melupakan tradisi daerah, katanya.
Parade Tari Nusantara Ke-36 yang digelar oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan bentuk kegiatan pergelaran bersama, dan bersifat evaluatif, apresiatif, komparatif dan kompetitif.
Materi Parade Tari Nusantara 2017 adalah tari garapan baru yang berpijak pada tari tradisi daerah atau seni budaya tradisi daerah, yang belum pernah ditampilkan dalam event parade/festival/lomba tari tingkat nasional.
Kegiatan yang sudah berjalan lebih dari tiga dasa warsa itu, di tahun 2017 ini mengambil Tema "Pengembangan/Kreativitas" Tarian pada prosesi adat masyarakat daerah berbasis tari kerakyatan.
Dilihat dari perannya sebagai motivasi dalam hal kreativitas seni, kegiatan tersebut merupakan kegiatan tingkat nasional yang dirasakan sangat besar manfaatnya, terutama dalam rangka mengangkat serta sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni tari secara Nasional.
Adapun beberapa Kriteria pengamatan/penilaian meliputi, Penataan Tari, Penataan Musik/Iringan, Penataan Rias & Busana, selanjutnya Penampilan Umum/Penyajian, yang meliputi, Keutuhan garapan (Unity), Kesinambungan (Kontinuity), Keserasian (Harmony), Intensitas Kedaerahan (Pengembangan Tetap dalam Nuansa Tradisi yang cukup kuat dari daerah masing-masing), dan kesesuaian tema/Komunikatif.***