- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Masih Banyak Desa di Pelalawan Belum Teraliri Listrik
APDESI Sebut Terkendala di Aliran Antar Desa dan Anggaran
ist.
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Persoalan listrik tidak hanya menjadi persoalan di Kota Pekanbaru saja, tetapi persoalan yang sama juga dialami warga di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Merbau Kacamatan Bunut. Pasalnya di tengah teknologi yang semakin canggih ini, masih ada desa yang belum teraliri listrik.
Pengakuan warga Bunut, Amran (31) kesehariannya belum menikmati aliran listrik sepenuhnya. Pasalnya sampai saat ini, dirinya terbatas menggunakan listrik karena hanya 6 jam bisa menikmati listrik itupun menggunakan tenaga diesel dan harus membayar.
"Sampai saat ini Kecamatan Bunut belum menikmati listrik sepenuhnya, karena masih terkendala di listrik dan kita terbatas menggunakan listrik. Kita hanya bisa menggunakan listrik diesel dari pukul 17.00 WIB hingga 00.00 WIB. Artinya hanya 6 jam kita bisa menikmati listrik itu pun melalui tenaga diesel.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Republik Indonesia (APDESI) Kabupaten Pelalawan, Edi Almaskur SIP mengaku masih banyak desa di Kecamatan Bunut belum merdeka dengan listrik. Karena Kabupaten Pelalawan ada program pelalawan terang, masing-masing desa di dalam wilayah desa sudah banyak yang dibangun melalui dana PPIDK dari Kabupaten Pelalawan, hanya saja terkendala dari aliran antara desa ke desa.
"Sebetulnya kalau PLN mau, salah satu contoh dari Merbau ke Pangkalan Panduk yang jaraknya lebih kurang 16 kilo, sementara jumlah pemanfaat aliran listrik di atasnya itu ada 3 desa yakni desa Pangkal Panduk, desa Tanjung Air Hitam, desa Kuala Panduk, di dalam desa tersebut sudah sampai ke pemasangan instalasi listrik, hanya belum ada aliran antar desa," kata Edi Almaskur saat dikonfirmasi melalui selularnya, Senin (28/08).
Edi Almaskur juga membeberkan kendala belum juga teraliri listrik sampai saat ini adalah cost pendanaan yang digunakan untuk aliran listrik ada keterbatasan.
"Sedangkan untuk penghubung listrik dananya miliaran, tidak cukup setahun atau 2 tahun anggaran digunakan ke sana sementara banyak kebutuhan lainnya yang mendesak," jelas Edi Almaskur.
Diakui Edi Almaskur, soal listrik memang problem besar di Kecamatan Bunut, karena untuk Kanupaten Pelalawan bagian daratan saja yang belum teraliri listrik ada desa Rangsang, desa Sungai Orah, desa Pangkalan Panduk, desa Tanjung Air Hitam, desa Lipai Bulan.
"Apalagi saat ini jaringan sudah mulai hilang, karena labelnya sudah mulai banyak hilang," ungkapnya.
Menager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah saat dikonfirmasi perihal listrik di Pelalawan yang terkendala pada aliran antar desa saja belum bisa dijamin oleh PLN WRKR.
"Kalau di Pelalawan ada 7 Kecamatan yang mendapatkan Wilayah Usaha dari Bupati Pelalawan, jadi PLN tidak punya kewajiban melistriki 7 Kecamatan tersebut," ungkapnya singkat. (Eza)