- Bupati Afrizal Sintong Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Tingkat Provinsi di Kota Dumai
- Pererat Persatuan, Koramil 0321-05/RM Komsos di Kampung Pancasila Bangko Bakti
- Tradisi Pasca Idul Fitri, Warga Kampung Benayah Gelar Aghi Ghayo Enam
- Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bakamla RI Diserahterimakan
- Bupati Bengkalis Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Lampu Colok dan Pawai Takbir 2024
- Lanjutkan Program Bermasa, Bupati Kasmarni Pastikan Maju di Pilkada Bengkalis 2024
- Pererat Silaturrahmi Antar Anggota, Ketua DPRD Siak Gelar Pertemuan Pasca Libur Idul Fitri
- Tiba-Tiba WHO Beri Warning, Flu Burung Marak Lagi
- Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE Audiensi Bersama Komisioner KPU Siak
- Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis Mabes TNI
- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
- Cegat Speedboat Naga Line, Ini yang Dilakukan Kapolda Riau
- Kadis DLH Rohil Pimpin Pembersihan Sampah di Bagan Batu pasca Lebaran
Banggar Bahas RAPBD 2017 dengan TAPD, Sorot Soal Hutang PDAM
eza/rec
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD P) tahun 2017, Senin (25/9) terlihat kurang mendapat perhatian dari para legislator di DPRD Kota Pekanbaru.
Pasalnya rapat yang harusnya diisi oleh 22 anggota Banggar DPRD Pekanbaru, hanya diisi oleh 4 orang anggota dan 3 pimpinan DPRD Pekanbaru. Sementara, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer tampak lengkap membawa tim TAPD nya dari masing-masing Kepala OPD.
Dalam pembahasan, Anggota Banggar DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga sorot soal hutang PDAM Tirta Siak bahka mempertanyakan dasar dan mekanisme hutang PDAM Tirta Siak melalui pihak ketiga sebesar sebesar Rp41.957.734.097,82.
Pertanyaan dari Politisi dari PDIP itu dijawab oleh Ketua tim TAPD Pemko Pekanbaru, M Noer. Menurutnya, hutang PDAM tersebut kepada pihak ketiga telah in kracht atau berkekuatan hukum tetap sesuai dengan putusan pengadilan.
"Pada tahun 2014 ada rekom dari BPK Perwakilan Provinsi Riau. Kalau belum dipenuhi persyaratan itu tidak bisa dibayar. Kita tidak boleh membayar kalau tidak ada Perda pernyataan modal. Sekarang perda itu sudah ada, dan dibayar secara bertahap," Kata M Noer.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril, mengungkapkan, bahwa soal pembayaran hutang PDAM kepada pihak ketiga, telah keluar berdasarkan keputusan pengadilan yang dimenangkan oleh PT Karta Tirta Dharma Pangada (KTDP). Pemerintah diwajibkan membayar kerugian yang ditimbulkan.
Meski diwajibkan membayar, DPRD Pekanbaru meminta kepada Pemko Pekanbaru jangan ada mekanisme yang terabaikan. Sebab katanya, dahulu DPRD telah melakukan penganggaran. Namun dari hasil catatan BPKP, harus ada Peraturan Daerah (Perda) yang harus dibuat terlebih dahulu.
"Perda sudah ada tinggal dibayar. Cuma mekanisme saja yang kita minta. Kalau tidak ada mekanisme tentu menjadi masalah. Itu yang kita minta ke pemerintah," ungkapnya.
Sahril juga menyayangkan banyaknya Anggota Banggar DPRD Kota Pekanbaru tidak hadir dalam pembahasan tersebut. Menurutnya, prilaku ini sudah ada sejak zaman dahulu kala.
"Saya tidak perlu pertanyakan kelakuan DPRD ini. Sejak zaman tak enak seperti ini juga (mangkir,red). Saya sudah 3 periode yang namanya pembahasan ini (APBD). Kita tanggung jawab ke publik tak ada yang perlu di khawatirkan dalam pembahasan ini (APBD)," cetusnya.
Menurutnya, pembahasan APBD P 2017 ini sudah melalui tahapan dan mekanisme yang panjang bahkan sudah dilakukan rangkaian evaluasi dan terkoreksi.
"Apa yang kita khawatirkan, kecuali dalam ketok palu ada uang lelah, atau tertanggap tim saber pungli itu tanggung sendiri. Insha Allah kita tidak ada itu (pungli,red). Saya heran seolah-olah yang masuk ini (bahas anggaran,red) perampok semua, itu yang buat saya kecewa," pungkasnya. (Eza)