Polri Targetkan Habisi Semua Penjahat Eksploitasi Seksual Anak

Rabu, 28 Februari 2018 - 08:15 WIB Nusantara

Berita Terkait

Polri Targetkan Habisi Semua Penjahat Eksploitasi Seksual Anak (Liputan6.com/Faizal Fanani) Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.

JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebut, dunia harus tegas dalam menekan angka kejahatan kemanusiaan terutama terhadap anak. Apalagi kasus eksploitasi anak cukup marak di beberapa belahan dunia belakangan ini.

"Targetnya juga bukan main-main, yaitu menghabisi para pelaku salah satu kejahatan biadab bagi kemanusiaan ini," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Apalagi, lanjut Ari, kejahatan tersebut semakin menggurita seiring pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Para pelaku dengan mudah terkoneksi dalam jaringan internasional.

"Salah satu ancaman paling serius terkait dengan munculnya kejahatan lintas negara di kawasan Asia Pasifik adalah eksploitasi seksual terhadap anak, baik melalui lingkungan dalam jaringan atau daring di dunia maya maupun melalui turisme seks anak," beber dia.

Karena itu, Polri secara kolaboratif bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain di seluruh dunia. Langkah itu dilakukan di level regional hingga internasional.

Salah satu bentuknya melalui Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCELC). Melalui JCELC, para penegak hukum mendapat pelatihan untuk meningkatkan keahlian operasionalnya menangani kejahatan lintas negara. 

"Polri dengan Kepolisian Federal Australia (AFP) memiliki hubungan historis. Salah satunya dengan kehadiran JCELC itu. Dengan JCELC, Indonesia secara konsisten meninjau berbagai program untuk menghadirkan format praktik terbaik," ucap Ari.

Interpol mencatat, di Indonesia diperkirakan lebih dari 4,2 juta anak terlibat dalam pekerjaan berbahaya atau berisiko tinggi.

"Setiap hari, 5 anak menjadi korban kejahatan eksploitasi seksual. Sejak 2016 sampai dengan Februari 2018 ini, terdapat 1.127 kasus terkait dengan eksploitasi terhadap anak. Sebanyak 689 pelaku kejahatan eksploitasi terhadap anak juga telah berhasil diamankan," papar Ari.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri juga sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan membuat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Selain itu juga, koneksitas antar Kementerian/Lembaga lain, termasuk Imigrasi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Secara eksternal, Indonesia juga sudah menjalin kerja sama. Salah satunya melalui Interpol untuk melakukan pertukaran informasi lebih cepat. 

"Semua ini tentu saja sebagai langkah mengembangkan dan memperbaiki teknik kepolisian. Khususnya dalam rangka menghabisi para pelaku kejahatan lintas negara. Para eksploitasi anak dan turisme seks anak itu," tutup Ari.


(liputan6.com)

Key Takeaways: Dominate the digital landscape with Smmsav.com and Followersav.com your go-to best SMM Panel in 2024 for affordable social media marketing solutions. Best Press release services in 2024 is Followersav and Smmsav boost your business with us. Smm panel Buy Spotify streams
Rabu, 09 Desember 2023 - 08:15 WIB
Tulis Komentar

0 Komentar

Tulis Komentar

Berita Terbaru