- Gubernur Riau Resmikan Jembatan Siak IV dan Dua Flyover
- Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Kesbangpol Pekanbaru Gelar Penyuluhan
- Danrem 031/WB Sampaikan Arahan Dalam Apel Tiga Pilar Dalam Pemilu 2019
- Babinsa Koramil 08/Mandah Berikan Bimbingan Wasbang di SMP Satu Atap Sendawa
- Nama Ustadz Abdul Somad Dibaiat Habib Lutfi Jadi Syekh, Apa Beda Gelarnya?
- Bawaslu, KPI, dan KPU Riau Teken MoU Pengawasan Penyiaran Iklan Kampanye
- Parah, Amplop Kondangan Dicolong Tamu Undangan
- Jokowi Cabut Larangan Rapat di Hotel dari Mendagri
- H Fuad Nahkodai Golkar Rohil 2019-2024
- Pasca Kebakaran, Aktifitas Belajar Mengajar di SMPN 1 Kuala Kampar Berjalan Normal
- Satlantas Polres Pelalawan Sosialisasi Milenial Road Safety Festival
- RESEP: Nikmatnya Pepes Ikan Peda untuk Santap Malam
- Gunung Sinabung Alami Gempa 7 Kali, Status Awas
- Menristekdikti: Kesiapan SNMPTN 2019 Sudah Berjalan Baik
- DPC FPI Kecamatan Bengkalis Resmi Dikukuhkan Di Masjid Agung Istiqomah
- Inilah Jadwal Lengkap Debat Pilpres 2019
- Enam Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis Akan Magang Di Luar Negeri
- Pejabat dan Pegawai Diskominfotik Kabupaten Bengkalis Tandatangani Pakta Integritas
- Perbandingan Statistik Ronaldo dan Messi Musim Ini, Siapa Lebih Unggul?
- Awan Berbentuk seperti Orang Salat, Hebohkan Masyarakat NTB
Anak-anak Suku Pedalaman Jadi Target Imunisasi MR Tahun Ini
ilustrasi
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Anak-anak di kampung-kampung terpencil atau suku pedalaman di Provinsi Riau tidak akan luput dari kampanye imunisasi campak dan rubella (MR) mulai dari usai 9 bulan hingga 15 tahun.
"Ini untuk mengeliminasi campak dan rubella dari semua daerah, sehingga petugas kesehatan juga akan melakukan imunisasi terhadap anak-anak suku Sakai, Talang Mamak dan suku Laut," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Jumat 13 Juli 2018.
Untuk melaksanakan program tersebut, Mimi pun menyadari tidak akan mudah begitu saja mengingat masyarakat suku pedalaman tersebut masih minim informasi dan belum mengerti dengan pentingnya imunisasi MR.
"Tentu kami akan melibatkan tokoh masyarakat maupun tokoh adat untuk masuk ke area pedalaman tersebut. Seperti yang kita tahu, tidak mudah untuk memasuki kawasan masyarakat-masyarakat yang berada di pedalaman ini," ungkapnya.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2) Diskes Riau, M Ridwan menambahkan, bahwa pihaknya kini tengah mendata berapa jumlah anak-anak Suku Pedalaman yang akan mendapatkan imunisasi tersebut melalui aparat desa setempat.
Selama ini, Diskes Riau sendiri belum memiliki data pasti terkait berapa total keseluruhan anak suku pedalaman lantaran kesulitan dalam menemukan lokasi-lokasi masyarakat terebut bermukim. Salah satunya seperti suku Laut yang hanya tinggal di perahunya.
"Puskesmas sedang melakukan sosialisasi tingkat kecamatan dengan mengundang bidan dan petugas kesehatan desa, karena hanya mereka yang tahu peta suku pedalaman wilayah masing-masing," sambung Ridwan.
Untuk diketahui, Diskes Riau menargetkan pelaksanaan imunisasi serentak tersebut bisa mencapai 95 persen dari 1,9 juta anak di Riau yang akan diberikan imunisasi MR.
Tahapan programnya, kata Mimi, pada Agustus akan dilaksanakan kampanye imunisasi MR ke sekolah-sekolah mulai dari PAUD, playgroup, TK, SD, tsanawiyah dan sekolah sederajatnya. Ini sejalan dengan rencan pencanangan program imunisasi MR di Riau yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus 2018.
Kemudian, pada September pelaksanaan imunisasi MR akan dilakukan di pos-pos pelayanan kesehatan, seperti posyandu, puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. (mcr)