- Minimalisir Masalah, SMA N 8 Pekanbaru Sosialisasi PPDB dengan Camat dan Lurah di Zona
- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
Mahasiswi Indonesia di Belanda Diperkosa Secara Brutal, Pelakunya Berkulit Gelap
ilustrasi- Reuters
Kepolisian Belanda menempuh berbagai cara untuk menangkap pemerkosa mahasiswi Indonesia di Rotterdam.
Beberapa upaya mencakup pengerahan helikopter di sekitar lokasi kejadian dan mengutus kesatuan polisi satwa demi melacak jejak tersangka.
Selain itu, sebagaimana dilaporkan harian Belanda yang berbasis di Rotterdam, kepolisian sudah mengutus tim forensik serta menanyai sejumlah orang di kawasan Herman Bavinckstraat.
Sejauh ini, mahasiswi Indonesia itu masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa berbicara banyak.
Kejadian bermula ketika perempuan tersebut mengendarai sepeda dari Stasiun Kereta Rotterdam Centraal menuju indekosnyadi Herman Bavinckstraat, pada pukul 05.00, Sabtu (21/7). Kedua lokasi berjarak sekitar 4,4 kilometer.
Sekitar 1,5 jam kemudian, saat dia baru tiba di depan indekosnya dan sedang mengunci sepeda, tiba-tiba seorang pria menyerangnya dan memerkosanya.
Beberapa saat setelah itu, dalam kondisi terluka, dia memberitahu tetangganya yang merupakan seorang perempuan lanjut usia.
"Kejadiannya brutal sekali," kata seorang tetangga lanjut usia kepada .
"Di luar sudah terang, semua orang bisa lihat. Saya sedang menonton televisi dengan gorden tertutup. Saya dengar orang berlari. Kemudian saya dengar orang bilang, `tidak`, dan merintih. Saya tidak lihat ke luar karena saya pikir itu anak-anak muda yang baru bepergian semalaman. Kalau saya tahu saya sudah telepon polisi," sambungnya.
Kepolisian, menurut laporan harian tersebut, menduga korban telah diikuti beberapa kilometer sebelum indekos.
Investigasi sementara aparat menunjukkan bahwa tersangka berusia 20-an tahun, berkulit gelap, memakai baju berponco, dan mengendarai sepeda berwarna gelap.
Dalam keterangan kepada majalah Universitas Erasmus Rotterdam (EUR), ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Rotterdam, Zaid Ramadhan Hanan, mengatakan telah mendatangi rumah sakit dan memastikan bahwa korban merupakan mahasiswi EUR dan bukan mahasiswi pertukaran sebagaimana disebutkan di sejumlah media.
Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamamad Iqbal, menegaskan bahwa tim Kedutaan Besar RI di Belanda akan terus memberikan pendampingan serta berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Keluarga meminta untuk diberikan privasi dalam kasus ini. Sesuai SOP Kemlu kami harus menjaga identitas korban," pungkas Lalu.