- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi atau Tidak Sih?
Photo : REUTERS/Christinne Muschi
Pasca kelahiran si Kecil, menyusui menjadi tahapan penting yang harus dijalani selanjutnya. Selama menyusui, Anda perlu tahu aturan tentang minum kopi. Nah, daripada bertanya-tanya haruskah Anda libur minum kopi selama menyusui, yuk simak penjelasan selengkapnya.
Aturan minum kopi bagi yang menyusui
Menurut buku Breastfeeding: A Guide For the Medical Profession karya Ruth A. Lawrence, ibu yang sedang menyusui boleh-boleh saja menikmati kopi, selama dalam kadar batas yang wajar.
Berapa batas jumlah konsumsi kopi yang aman? The American Academy of Pediatrics menganjurkan agar ibu menyusui tidak minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari, dengan kandungan kafein kira-kira tak lebih dari 300 mg. Selain itu, tahan diri untuk tidak minum kopi saat si Kecil baru lahir untuk sementara waktu, ya.
Menurut Baby Center, bayi dapat mengolah kafein setelah tiga bulan, dan lebih baik memproses dan mengeluarkannya seiring bertumbuh. Australian Breastfeeding Association pun memperingatkan bahwa bayi yang baru lahir memerlukan waktu lama untuk mengurai kafein dari kopi, hingga 160 jam atau sekitar enam hari. Barulah pada usia 6 bulan, bayi perlu sekitar 3-7 jam untuk memproses kafein.
Dampak Kafein pada Tubuh Bayi
Saat ibu menyusui mengonsumsi kopi, sebenarnya hanya kurang dari 1% kadar kafein yang berada di dalam ASI. Dilansir dari healthy.org, saking sedikitnya kadar kafein dalam ASI, jika Mums minum kopi saat menyusui si Kecil, aroma kopi tidak akan tercium dari urine si Kecil.
Meski demikian, ibu menyusui tetap tidak disarankan untuk minum kopi dalam jumlah berlebihan. Pasalnya jika terlalu banyak mengonsumsi kafein, ini bisa menciptakan pengaruh yang kurang menyenangkan pada si Kecil. Fungsi organ ginjal pada tubuh bayi pun masih belum sempurna. Selain itu, bayi dapat gelisah atau rewel jika Mums mengonsumsi kopi dalam jumlah besar.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Penting untuk diingat bahwa minuman yang mengandung kafein bukanlah kopi saja. Asupan lain, seperti teh, minuman berenergi, soda, bahkan cokelat sekali pun mengandung kafein. Memang jumlah kafein dalam cokelat dan teh jauh lebih sedikit daripada yang terkandung dalam kopi. Namun, bayangkan jika minum secangkir kopi di pagi hari, es cokelat di siang hari, dan secangkir teh di sore hari, maka total kafein di dalam tubuh juga semakin bertambah lho, Mums.
Sebagai panduan, berikut daftar kandungan kafein yang harus Mums perhatikan jika ingin mengonsumsi minuman berkafein saat menyusui
* Satu kaleng minuman bersoda (354 ml) mengandung sekitar 40 mg kafein.
* 50 gr cokelat mengandung sekitar 50 mg kafein.
* Satu kaleng minuman berenergi mengandung sekitar 80 mg kafein.
* Satu cangkir teh mengandung sekitar 75 mg kafein.
* Satu cangkir kopi instan mengandung sekitar 100 mg kafein.
* Satu cangkir kopi tubruk mengandung sekitar 140 mg kafein.
Karenanya, tetaplah mengonsumsi kafein sesedikit mungkin, agar bayi tidak menjadi terlalu terstimulasi atau rewel. Pantau selalu reaksi yang ditimbulkan oleh si Kecil sejak Mums minum kopi. Jika si Kecil tampaknya bisa mentoleransi sedikit kafein, Mums dapat terus minum kopi. Sebaliknya, bila reaksi si Kecil tampak tak nyaman setelah Mums mengonsumsi kopi, berikan jeda sebentar selama beberapa hari, ya.
Jadi, tidak perlu sampai berhenti minum kopi gara-gara takut memengaruhi kesehatan bayi ya, Mums. Dampak dari kopi tak semenyeramkan itu, kok. Bila dikonsumsi sesuai aturan serta takaran yang tepat, kopi memberikan efek relaksasi dan energi ekstra untuk Mums. Agar lebih yakin, Mums pun bisa mengonsultasikan hal ini dengan dokter spesialis anak atau konsultan laktasi.
(guesehat.com)