Bikin Merinding, Cerita Mistis Menag Pertama Kali Jadi Petugas Haji

Jumat, 17 Agustus 2018 - 07:48 WIB Muslim

Berita Terkait

Bikin Merinding, Cerita Mistis Menag Pertama Kali Jadi Petugas Haji (Foto: Amril A/Okezone) Menag Lukman.

MAKKAH - Setiap petugas haji pasti memiliki pengalaman menarik, unik hingga mistis selama melayani jamaah di Tanah Suci.

Hal itu pula yang kerap dialami Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ketika pertama kali menjadi petugas haji pada tahun 1991.

Menag Lukman menceritakan pengalamannya 27 tahun silam ketika menjadi petugas haji dari unsur organisasi masyarakat. "Waktu itu saya bertugas perwakilan NU," ujar Lukman memulai cerita pengalamannya di hadapan tim Media Center Haji (MCH) sambil menikmati makan siang, Kamis 16 Agustus 2018.

Sebetulnya, kata Lukman banyak kisah dan cerita yang dialaminya selama menjadi petugas, tapi memang ada satu hal yang membuatnya terkenang dan sulit terlupakan hingga kini.

Saat itu Lukman bertugas sebagai petugas salah satu sektor di Makkah. Berbeda petugas dahulu dan sekarang. Waktu itu sistem penunjukan, tidak ada tes maupun pelatihan.

Tugas yang diemban pun bervariasi, dari menyambut jamaah saat tiba di Tanah Suci, mengontrol kondisi jamaah, hingga memberikan pelayanan terhadap jamaah yang tersesat dan banyak lagi.

"Jadi memang banyak yang dikerjakan, karena pada saat itu petugas jumlahnya sedikit," tuturnya.

Suatu ketika, ketika Lukman bertugas berjaga di sektor, ia mendapati seorang perempuan tua renta. Waktu itu, nenek itu diantar ke pos sektor dari petugas di Masjidil Haram.

Karena memang, mekanisme penanganannya setiap jamaah yang tersesat diserahkan ke pos sektor untuk kemudian dibawa petugas sektor ke hotel.

"Saya masih ingat betul. Kejadiannya ba’da ashar. Nenek itu dari Majene. Usianya di atas 60-an," kata Lukman.

Nenek tersebut sempat diberi makan dan minum di pos sektor. "Selesai makan, nenek itu mau saya antarkan ke hotel. Saat itu kondisi Makkah banyak konturnya menanjak. Bahkan ke hotel pun harus berjalan kaki menanjak. Nah, di tengah jalan, si nenek itu tidak kuat dan ambruk," kata Lukman.

Begitu mengetahui nenek tersebut ambruk, karena Lukman bukan dokter, ia menghubungi dokter dan kemudian menggendong nenek tersebut ke dokter yang ada di sektor. Setelah serah terima dengan dokter selesai, nenek itu ditangani dokter sektor.

Lukman meninggalkan nenek tersebut dan kembali ke Masjidil Haram. Saat memasuki salat Magrib, Lukman menyempatkan untuk salat di Masjidil Haram. Usai salat, dia kaget karena berpapasan dengan nenek yang sempat digendongnya beberapa jam sebelumnya. Wajah si nenek tampak sehat dan ceria, jauh berbeda dengan kondisi saat ambruk.

"Saya melihat nenek itu. Karena kondisi Masjidil Haram ramai begitu, saya cuma senyum ke nenek tersebut. Neneknya juga tersenyum. Saya heran juga kok bisa langsung sehat sedemikian cepat. Langsung kuat," terang Lukman.

Karena penasaran, Lukman menanyakan ke si dokter yang merawat nenek tersebut. "Saya tanya, dok kok bisa nenek tersebut bisa langsung sembuh," tanya Lukman.

Jawaban si dokter membuat Lukman kaget. Kata si dokter, nenek itu akhirnya meninggal dunia pada sore hari itu.

"Nenek yang kemarin itu? Pas ke sini kondisinya sudah lemah. Akhirnya tidak dapat tertolong," kata Lukman menirukan perkataan si dokter tersebut.

Lalu yang bertemu dengan Lukman di Masjidil Haram itu siapa.? Tanya wartawan.

Lukman hanya tersenyum. "Ya itulah cerita yang paling berkesan bagi saya," jawabnya.

Selain pengalaman menarik soal sosok misterius yang ditolongnya, masih ingat dalam ingatan bahwa ia menjadi saksi kondisi tenda Arafah dan Mina yang terbuat dari kayu dan besi berkarat. "Dulu tidak ada AC pakai kipas angin saja," kata dia.


(okezone.com)

Key Takeaways: Dominate the digital landscape with Smmsav.com and Followersav.com your go-to best SMM Panel in 2024 for affordable social media marketing solutions. Best Press release services in 2024 is Followersav and Smmsav boost your business with us. best Smm panel Buy Spotify streams casino Script casino Script
Jumat, 14 Juni 2023 - 07:48 WIB
Tulis Komentar

0 Komentar

Tulis Komentar

Berita Terbaru