- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
- Cegat Speedboat Naga Line, Ini yang Dilakukan Kapolda Riau
- Kadis DLH Rohil Pimpin Pembersihan Sampah di Bagan Batu pasca Lebaran
- Pantau Arus Balik Lebaran 1445 H, Babinsa 0321-05/RM Bersama Polri Berikan Kenyamanan pada Pemudik
- 17 Ruko di Ujungbatu Rokan Hulu Riau Ludes Terbakar
- Jaga Kekompakan, Bupati Kasmarni Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
- Siap-siap Ganti Seragam Sekolah, Ini Aturan Baru Mendikbudristek
- Tim MSC Kunjungi Satgas Indo RDB XXXIX-E/Monusco, Cek Kesiapan Purna Tugas
- Pengamanan OVN, Babinsa 0321-05/RM Patroli Jalur Pipa di Wilayah Bangko Bakti
- Momen Lebaran, Pengunjung Keluarga WBP Membludak di Lapas Klas IIB Pasir Pengaraian
- Pesawat Hercules TNI AU C 130 J (A-1340) Sukses Terjunkan Bantuan di Gaza
- Ini Makna Taqabbalallahu Minna wa Minkum yang Sering Diucap Saat Lebaran
- Koramil 0321-05/RM Siapkan Rest Area Bagi Pemudik Lebaran 1445 H
Film Perang Sosoh, Ingatkan Warga Masa Perjuangan di Desa Pedekik
Diskominforsantik Bengkalis
BENGKALIS, kabarmelayu.com - Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah), ungkapkan agar tidak meninggalkan jerih payah para pejuang dalam mengusir penjajah guna mempertahankan kemerdekaan RI.
Banyak cara agar generasi penerus bangsa ini tidak melupakan, salah satunya membuat acara malam peringatan, nonton bareng film perjuangan maupun mendengarkan cerita-cerita dari tokoh perjuangan maupun orang tua.
Seperti dilakukan masyarakat Desa Pekekik dalam mengenang sejarah masa perjuangan bersama tentera melawan penjajah Belanda di Desa Pedekik, masyarakat membuat acara nonton bareng film perjuangan “Perang Sosoh”.
Bertempat di Sekolah MTS Nurul Jadid Desa Pedekik, Minggu malam 26 Agustus 2018 warga Desa Pedekik tumpah ruah menonton film perang sosoh, sempena malam kenduri kenegaraan yang digelar pemuda Desa Pedikik Kecamatan Bengkalis.
Antusias masyarakat Desa Pedekik ingin menyaksikan film perjuangan Perang Sosoh sangat tinggi. Masyarakat dari berbagai kalangan, tua - muda saat ba’da Isya mulai berbondong-bondong menuju halaman MTS Nurul Jidad.
Setelah mendengarkan sambutan dari tokoh dan pejabat, akhirnya film berdurasi 30 menit ini disuguhkan ke hadapan masyarakat. Pemutaran film Perang Sosoh dimulai sekitar pukul 20.30 WIB, ketika lampu mulai dimatikan, sorak penasaran warga semakin riuh sehingga membuat suasana tersebut semakin pecah.
Seakan tak mau mengalihkan pandangan dari layar tancap, masyarakat dengan khusuk menyaksikan setiap adegan yang ditampilkan oleh para pemeran Pejuang Perang Sosok, yang pada umumnya dari Pemuda Desa Pedekik.
Masyarakat menghayati dan larut dalam suasana masa perjuangan, seakan ikut merasakan detik-detik perlawanan dan pertempuran dalam mengusir penjajah Belanda dari Pulau Bengkalis. Meski tak seimbang dengan persenjataan antara tentara Belanda dengan Tentara Republik Indonesia bersama pasukan Fisabillah.
Perang Sosoh yang diangkat menjadi film ini, semuanya diperankan oleh pemuda Pedekik, dimana proses pengambilan gambar atau shooting perdana Perang Sosoh dimulai pada Ahad, 5 Agustus 2018 malam ba’da Isya yang berlokasi di rumah Mbah Ikhsan, tepat di depan Masjid sabilillah, yang disutradarai oleh Musrial Mustafa sang pencipta lagu Negeri Junjungan ini.
Salah satu warga Desa Pedekik Mila mengatakan, biasanya acara kenduri kenegaraan di sini biasa-biasa saja namun malam ini sangat berbeda, ramai sekali warga menanti diputarnya film perang sosoh.
“Kami sangat penasaran macam mano bentuk film perang sosoh itu, sampai-sampai sayo membawa anak sayo masih bayi kesini, biaso malam kenduri kenegaraan hanya orang tua ajo yang datang tapi malam ini luo biaso,” ujarnya.
Pembuatan film yang disutradarai oleh seorang seniman yang berasal dari Bengkalis yaitu Musrial Mustafa. Para pemuda setempat juga sangat bersemangat dalam menjalani peran mereka didalam pembuatan film perang sosoh ini. Selain itu juga para tokoh masyarakat beserta instansi pemerintah setempat sangat mendukung dalam proses pembuatan film ini.***