- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
- Safari Ramadhan di Selat Guntung, Bupati Siak Peringati Hari Lahir IPHI Kabupaten Siak
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional 3 Rumah Ibadah dan Klaim BPJS
Wapres JK Sebut Hanya 19 Persen Warga Jakarta yang Gunakan Transportasi Umum
(Doc.Net)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa terjadi penurunan penduduk Jakarta yang menggunakan transportasi umum.
Menurut JK, dari yang awalnya 49 persen sekarang turun menjadi 19 persen.
“Jadi bagaimana Jakarta ini mendorong (orang) memakai kendaraan umum. Sekarang menurun dari 49 persen menjadi 19 persen,” ujar JK usai rapat tentang sistem transportasi Jabodetabek di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin, (28/01/2019).
Menurut JK, turunnya minat masyarakat Jakarta naik transportasi umum karena kondisi jalan yang semakin baik dan bertambahnya jumlah kendaraan pribadi.
“Jalan baik, jembatan baik, mobil pribadi makin murah, maka orang cenderung memakai mobil pribadi,” katanya.
Padahal menurut JK, saat ini transportasi umum di Jakarta sudah mulai membaik. Tetapi memang diakui dia, tidak mudah membujuk warga Jakarta naik transportasi umum.
“Tidak bisa kita paksa orang, ‘Hei kau naik bus atau sedan?’. Baru bisa kalau lebih nyaman angkutan umum daripada mobil pribadi,” tuturnya.
Biaya transportasi yang semakin mahal pun tak lepas dari fakta masyarakat kelas menengah yang banyak tinggal di luar Kota Jakarta. Hal ini berbalik dengan kondisi di luar negeri yang masyarakat kelas menengahnya justru banyak yang tinggal di dalam kota.
“Kalau kita terbalik, orang yang mampu tinggalnya di dalam kota, sedangkan yang kurang mampu tergeser ke luar kota. Sehingga lebih besar ongkosnya,” ucap JK.
Dengan demikian, JK meminta agar juga dibangun transportasi umum di kawasan kota penyangga Jakarta. Namun kata JK, butuh waktu 10 tahun dalam rangka memperbaiki dan menata sistem transportasi secara menyeluruh.
JK sebelumnya memimpin rapat tentang sistem integrasi transportasi Jabodetabek bersama Anies dan sejumlah menteri di Kantor Wakil presiden Jakarta.
Ia juga menyempatkan meninjau langsung sejumlah titik kemacetan di kawasan Jabodetabek menggunakan helikopter pada pagi tadi.
(jarrak.id)