- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Ramai Crazy Rich Hong Kong Pindah ke Negara Ini, Kenapa?
(REUTERS/Aly Song)
JAKARTA - Demonstrasi pro demokrasi yang terus menerus terjadi di Hong Kong membuat orang-orang kaya kota tersebut gerah dan ingin pindah. Bahkan sejumlah negara sudah dibidik untuk membeli rumah, salah satunya Malaysia.
Pemerintah Malaysia bahkan berkata sudah 251 warga Hong Kong yang mendaftarkan diri. Melalui program "Malaysia Rumah Kedua-ku" orang-orang kaya dari luar bisa tinggal dan membeli properti di Malaysia.
"Faktor pendorong yang terus terjadi di Hong Kong dipastikan akan membuat Malaysia menjadi salah satu alternatif, lokasi rumah baru bagi mereka," kata direktur program yang didukung Kementerian Pariwisata Malaysia Sharifah Ikhlas Aljaffree, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (23/8/2019).
"Kekuatan kami tidak hanya terletak pada keramahan negara kami, biaya hidup yang terjangkau dan kualitas hidup yang tinggi (termasuk perawatan kesehatan). Tetapi juga stabilitas ekonomi dan politik kami ditambah infrastruktur yang kami kembangkan," katanya lagi.
Kebanyakan para orang kaya Hong Kong yang mendaftar merupakan pengusaha informasi, komunikasi dan teknologi. Mereka bisa membeli properti senilai RM 1 juta atau sekitar US$ 239,234 dan kendraaan.
Mahalnya harga properti di Hong Kong menjadi penyebab. "Mereka tidak akan punya tempat tinggal seumur hidup mereka. Pilihan mereka hanya pindah ke negara lain untuk beli dan tinggal," kata analis properti Malaysia Foo Gee Jen.
Belum lagi demontrasi yang terus terjadi. Demonstrasi telah menyebabkan kerugian di sektor ekonomi dan menurunnya pendapatan para orang kaya ini.
Bukan hanya Malaysia, para crazy rich Hong Kong ini juga menunjukkan ketertarikan untuk pindah ke negara lain seperti Thailand dan Vietnam. Sejumlah pengamat mengatakan Bangkok, Hanoi dan Ho Ci Min menjadi incaran.
Kebanyakan orang kaya juga ingin membeli rumah di Singapura. Namun harga yang lebih mahal membuat Malaysia, Thailand dan Vietnam lebih diutamakan.
(cnbcindonesia.com)