- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
- Safari Ramadhan di Selat Guntung, Bupati Siak Peringati Hari Lahir IPHI Kabupaten Siak
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional 3 Rumah Ibadah dan Klaim BPJS
Sekolah di Pekanbaru, Anak Imigran Tidak Masuk Dapodik
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Setelah dilakukan pendataan oleh Internasional Organisasi Migran (IOM) sebuah organisasi yang berada dibawah PBB, sebanyak 81 anak imigran yang bermukim di kota Pekanbaru sudah berusia sekolah.
Untuk itu anak-anak imigran yang fasih berbahasa Indonesia ini akan ditumpangkan belajar sementara di 10 SD Negeri di kota Pekanbaru.
"Iya benar, 82 anak imigran ini akan kita tumpangkan belajar sementara di 10 SD di kota Pekanbaru. Mereka bukan peserta didik resmi. Mereka tak masuk dalam data Dapodik," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan kota Pekanbaru, Drs H. Muzailis MM, Kamis (29/08/19).
Muzailis menjelaskan, para anak imigran ini akan ditumpangkan di SD terdekat pada bulan September mendatang, tempat penampungan para imigran itu bermukim.
"Jadi kalau 10 sekolah rata-rata 8 orang akan ditampung di satu SD. Tingkat pendidikan pihak sekolah yang menentukan. Kalau pihak sekolah menilai bisa di kelas III misalnya, boleh. Penekanannya lebih pada tulis baca," katanya.
Muzailis menjelaskan, program ini merupakan instruksi Presiden yang menekankan pentingnya kebutuhan dasar yakni pendidikan.
"Semua pembiayaan ditanggung oleh IOM. Baik pembelian buku, baju seragam dan sepatu. Apapun bentuk kebutuhan dia belajar ditanggung oleh IOM," imbuh Muzailis. (fin)