- Disdik Kota Beberkan Empat Jalur Penerimaan PPDB Tahun Ini
- Kelas Rawat Inap BPJS 1, 2, 3 Dihapus 2025, Iurannya Jadi Segini
- Pemkab Bengkalis Terus Pacu Percepatan Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu
- Jaga Kewaspadaan Dimanapun Berada, Panglima TNI Ingatkan Prajurit Agar Selalu Berhati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak
- Ingat! Seluruh ASN dan Honorer Harus Hadir di Halalbihalal Pemkab Bengkalis
- Anggota Koramil 0321-05/RM Kembali Lakukan Pendampingan Petani Cabe
- Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI
- Panglima TNI Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024
- Cegat Speedboat Naga Line, Ini yang Dilakukan Kapolda Riau
- Kadis DLH Rohil Pimpin Pembersihan Sampah di Bagan Batu pasca Lebaran
- Pantau Arus Balik Lebaran 1445 H, Babinsa 0321-05/RM Bersama Polri Berikan Kenyamanan pada Pemudik
- 17 Ruko di Ujungbatu Rokan Hulu Riau Ludes Terbakar
- Jaga Kekompakan, Bupati Kasmarni Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
- Siap-siap Ganti Seragam Sekolah, Ini Aturan Baru Mendikbudristek
- Tim MSC Kunjungi Satgas Indo RDB XXXIX-E/Monusco, Cek Kesiapan Purna Tugas
- Pengamanan OVN, Babinsa 0321-05/RM Patroli Jalur Pipa di Wilayah Bangko Bakti
- Momen Lebaran, Pengunjung Keluarga WBP Membludak di Lapas Klas IIB Pasir Pengaraian
- Pesawat Hercules TNI AU C 130 J (A-1340) Sukses Terjunkan Bantuan di Gaza
- Ini Makna Taqabbalallahu Minna wa Minkum yang Sering Diucap Saat Lebaran
- Koramil 0321-05/RM Siapkan Rest Area Bagi Pemudik Lebaran 1445 H
Fantastis! Utang BPJS ke Seluruh RS di Indonesia Capai 17 T
JAKARTA - Utang BPJS Kesehatan kepada Rumah Sakit nampaknya tidak main-main. Jumlahnya mencapai Rp 17 triliun.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Kuntjoro. "Piutang [rumah sakit ke BPJS] yang saya tau hingga 30 September 2019 itu Rp 17 triliun. Semua, se-Indonesia," katanya di gedung DPR Senin (12/11/2019).
Menurut Kuntjoro angka tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Karenanya PERSI menekankan agar BPJS bisa segera menyelesaikan kewajibannya tersebut. Jika tidak, operasional RS yang berpotensi terganggu.
"Terpenting sekarang bayar dulu. Saya kan rumah sakit nih. Yang penting dibayar dulu aja. Supaya pasien yang non BPJS-nya itu meningkat," lanjut Kuntjoro.
Sudah menjadi rahasia umum jika jumlah pasien dengan menggunakan BPJS menjadi mayoritas di banyak RS. Pun di RS besar, jumlah pasien non BPJS masih kalah dengan pasien BPJS.
"RS besar seperti Gatot Subroto bisa 30-40% yang pasien non BPJS," lanjutnya.
Karenanya, RS sebaiknya jeli dalam menentukan daftar penyakit mana saja yang bisa maupun tidak bisa digunakan dengan BPJS. "Makanya RS inovasi. Apa aja penyakit yang tidak dibiayai non BPJS. Kan ada penyakit yang tidak dibiayai BPJS. How to treat services itu ditentukan leadernya," kata Kuntjoro.
Bukan kali ini saja utang BPJS naik ke permukaan. Sebelumnya, anggota Komisi 9 DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa utang BPJS kepada RS yang berada di bawah Muhammadiyah mencapai Rp 300 miliar.
"Pimpinan pusat Muhammadiyah bilang ke saya tolong diingatkan Kementerian Kesehatan BPJS mereka punya utang 300 miliar kepada Rumah Sakit Muhammadiyah di Indonesia tolong ini diperintahkan agar jangan sampai operasional rumah sakit yang membantu masyarakat terkendala," sebut Daulay kala Rapat Dengar Pendapat antara Kemenkes dan Komisi 9 beberapa waktu lalu.
(cnbcindonesia.com)