- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Jokowi Kesal RI Tak Ada Kilang 30 Tahun, Ini Kata Pertamina
(CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
JAKARTA - Pembangunan kilang yang mangkrak selama 24 tahun terakhir atau hampir 30 tahun kembali disinggung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi gemas bukan main dan bertanya-tanya apa sebab susah sekali pabrik pengolahan minyak ini dibangun.
Di awal Desember 2019 ini, Jokowi sudah dua kali mengungkapkan kekesalannya soal kilang minyak yang tak kunjung dibangun.
Maklum, pada janji kampanye-nya pada 2014 dulu, kilang minyak memang menjadi salah satu target Jokowi. Tujuannya, untuk menekan impor minyak sehingga neraca perdagangan bisa ditekan. Masalah neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) menjadi sorotan Jokowi.
"Kenapa 30 tahun lebih kita tidak bangun satu kilang pun, padahal kilang ini ada produk turunannya. Masak sih kita masih impor terus. Ini ada apa? Ini gede banget kalau kita bisa membangun kilang," tutur Jokowi di Istana Negara pada 2 Desember 2019 lalu.
Vice President Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan untuk proyek-proyek kilang sampai saat ini masih berjalan sesuai track. Meskipun untuk 30 tahun belakangan masalahnya sulit ditelusuri, tapi Fajriyah memastikan selama kepemimpinan baru ini proyek tetap jalan.
"Yang jelas di mana kepemimpinan Pertamina saat ini sudah jalan," kata Fajriyah, Rabu (11/12/2019).
Ia memaparkan misalnya untuk RDMP Balikpapan, sudah mulai konstruksi sejak Februari 2019. "Sekarang peralatan utama dan long lead item sudah dilakukan pengadaan dan sebagian sudah di lokasi."
Sementara untuk proyek Langit Biru Cilacap di Kilang Cilacap sudah mulai sejak Juli 2019, di mana produksi Pertamax bisa ditingkatkan untuk kurangi impor produk. "Untuk Cilacap penyiapan lahan juga sudah mulai dilakukan, ground breaking akan segera dilaksanakan."
Untuk proyek kilang Tuban, menurutnya sudah dilakukan konstruksi fasilitas pendukung dan persiapan lahan termasuk untuk restorasi. "RDMP Balongan juga sudah awarding kontrak dual feed competition, sehingga bisa hemat waktu 14 bulan."
(cnbcindonesia.com)