- Tutup TC Kafilah Bengkalis Peserta MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Bupati Minta Kafilah Tetap Rutin Berlatih
- Meriahkan Pesta Demokrasi, Bupati Kasmarni Ajak Masyarakat Ke TPS
- Gelar Gemar Siak Berzakat, Baznas Kabupaten Siak Berhasil Kumpulkan Rp 689.77 Juta
- Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 29 Perwira Tinggi TNI
- Peduli Sesama, TNI di Rokan Hulu Riau Bagi-Bagi Takjil Berbuka Puasa
- Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
- Safari Ramadhan, Bupati Rohil Salurkan Bantuan Operasional Masjid Mujahidin Sungai Nyamuk
- Ikhtiar Berzakat Terus Disosialisasikan, Bupati Alfedri Pimpin Gemar Siak Berzakat
- Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
- TP PKK Kabupaten Siak dan BRK Syariah Salurkan 120 paket Sembako
- Ketua Umum Dharma Pertiwi Hadiri Pembukaan Jala Craft 2024
- Penuh Berkah, Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
- Soal Video Viral Mirip Sekda, Diskominfotiks Rohil Lakukan Koordinasi Dengan Kementrian Kominfo RI
- PM Jepang Lantik Tiga Perwira Remaja TNI Lulusan NDA
- Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah Muallaf Asal Filipina
- Polbeng Kembali Kirim Mahasiswa Kuliah di Jerman
- Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 52 Perwira Tinggi TNI
- Sempena Safari Ramadhan 1445 H, PD Muhammadiyah Siak Kukuhkan Pengurus PCM Kandis
- Pimpin Bujang Kampung, Wabup Husni Merza Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasaran
- Mantapkan Kualitas Jelang MTQ Riau, Kesra Bengkalis Lakukan Pembinaan Terpusat
Filipina Dihantam Topan Saat Musim Libur Natal
(AP Photo/Aaron Favila)
JAKARTA - Topan Phanfone menerjang kawasan tengah Filipina sejak Selasa (24/12) kemarin. Dampaknya adalah ribuan penduduk mengungsi dan kesulitan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan masa liburan Natal hingga pergantian tahun.
Seperti dilansir AFP, Rabu (25/12), topan itu bermula dari badai tropis. Namun, sampai saat ini dilaporkan belum ada korban akibat cuaca buruk tersebut.
Topan tersebut pertama kali menerjang Pulau Samar pada sore waktu setempat dengan kecepatan 150 kilometer per jam. Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan memutus kabel listrik serta merusak menara pancar sinyal seluler.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kerusakan rumah penduduk," kata Gubernur Provinsi Samar Timur, Ben Evardone.
Sekitar 1,700 penduduk yang bermukim di wilayah pesisir dan kawasan yang terancam banjir dan tanah longsor dievakuasi. Akan tetapi, sejumlah keluarga memutuskan tetap tinggal untuk bisa merayakan Natal di rumah mereka.
"Namun aparat setempat akan memaksa mengevakuasi para penduduk jika tidak mengindahkan peringatan kami," kata Kepala Badan Pertahanan Sipil Reyden Cabrigas.
Topan Phanfone diperkirakan akan melintasi kawasan tengah Filipina dan mengarah ke Laut China Selatan. Badan Pengatur Transportasi Kelautan Filipina memerintahkan seluruh perjalanan kapal laut ditunda.
Selain itu, sejumlah penerbangan juga ditunda akibat topan tersebut. Hal itu membuat banyak calon penumpang gagal berangkat menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Natal.
Tercatat ada 23 ribu penumpang kapal laut yang tidak bisa berangkat. Topan itu kemungkinan akan menyebabkan angin kencang di Ibu Kota Manila.
Menurut statistik, Filipina dihantam sekitar 20 badai dan topan dalam setahun. Gejala alam itu bisa memicu banjir sampai tanah longsor.
Dari hasil analisis Asian Development Bank pada Juli 2019, setiap dihantam badai maka membuat perekonomian Filipina mundur satu persen. Jika kekuatan badai atau topan itu lebih besar, maka diperkirakan perekonomian Filipina akan mengalami pemangkasan sebanyak tiga persen.
(cnnindonesia.com)