- Bupati Bengkalis Hadiri HUT Kota Dumai
- STIE Syari'ah Bengkalis Jalin Kerjasama dengan Fatoni University Thailan
- Anggota Koramil 0321-05/RM Goro Bangun Rumah Warga Binaan
- Segini Jumlah Beras untuk Makan Siang Gratis Prabowo
- Ini 5 Pernyataan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Hadiri Peringatan Hari Otda Ke-28, Wabup: Spirit Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
- Anggota Koramil 0321-05/RM dan MPA Kembali Patroli Karhutla di Pematang Sikek
- Panglima TNI Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ
- Kemenag Larang Seremoni Keberangkatan Haji Lebih dari 30 Menit, Berikut Ketentuannya
- Ini Formasi CPNS dan PPPK 2024 di 7 Kementerian
- Mantap, 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Terima Sanksi Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BUMN
- Final MTQ ke-42 Provinsi Riau, Fahmil Putra Bengkalis Raih Juara 1
- Diduga Cemari Lingkungan, Sidak Komisi IV DPRD Pekanbaru ke PT Sumatera Kemasindo Diwarnai Penolakan
- Bupati Kasmarni Minta Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja
- Dianggap Tak Guna, Pemerintah Diminta Segera Hapus DMO CPO
- Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
- Fahmil Putra Bengkalis Melaju Babak Final MTQ Riau di Dumai
- Bupati Alfedri Hadiri Pelepasan Siswa SMK Yamato Tualang
- Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan
Menag Sebut Beberapa Pesantren Buka 10 Juni Jelang New Normal
(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pihaknya akan membuka kembali kegiatan pendidikan di pondok pesantren yang siap beroperasi jelang fase tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pembukaan kembali pesantren dilakukan secara bertahap mulai 10 Juni mendatang.
Hal itu ia utarakan saat bertemu dengan Tim Satgas Lawan Covid-19 DPR RI di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (28/5).
"Kami merumuskan tugas Kemenag terkait pesantren di era normal baru ini, mengoperasionalkan kembali pesantren yang sudah memungkinkan secara bertahap," kata Fachrul.
Fachrul menyatakan pembukaan pesantren nantinya wajib menerapkan protokol kesehatan para santri dan tenaga pendidik.
Ia menyebut pembukaan kembali pesantren turut mempertimbangkan kesejahteraan para guru dan pengasuh pondok pesantren yang terkena imbas pandemi corona.
"Karena kita paham kalau pesantren nggak jalan-jalan ya kesejahteraan para guru dan pengasuh pesantren akan terganggu. Itu jadi pemikiran kami juga. Harus kita pikirkan itu bagaimana," kata dia.
Lebih lanjut, Fachrul menyatakan pihaknya akan mengirimkan tim khusus untuk memeriksa kesiapan pesantren yang akan beroperasi pada 10 Juni mendatang. Termasuk diantaranya untuk mengecek kesiapan protokol kesehatan Covid-19.
"Terutama dari aspek jaga jarak. Kami minta masukan mana yang siap. Karena ada beberapa pesantren yang mau buka 10 Juni. Kalau sudah siap kita kirim tim," kata dia tanpa merinci pesantren mana saja yang bakal dibuka kembali.
Tak hanya itu, Fachrul menyatakan pihaknya tengah menyusun piranti lunak untuk memonitor keamanan santri yang sudah tinggal dan yang akan kembali ke pesantren.
Ia berharap piranti itu mencegah agar sesama santri tak saling menularkan penyakit bila pesantren sudah resmi beroperasi.
"Jangan sampai saling menularkan. Jangan sampai di dalam sehat tapi yang datang dari luar nggak sehat. Jadi menularkan. Atau sebaliknya," kata dia.
Meski demikian. Fachrul turut menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar berhati-hati dalam pembukaan kembali pesantren. Jokowi, kata dia, meminta agar jangan sampai ada klaster baru di Pesantren.
"Bukan mengatakan nggak boleh, tapi beliau bilang hati-hati. Jangan sampai kita justru membuat mereka jadi sakit," kata mantan Wakil Panglima TNI ini.
(CNNIndonesia.com)