- Kelas Rawat Inap BPJS Dihapus Tahun Depan, Iuran Berubah Jadi Segini
- Petinggi AS Beberkan 4 Negara Asia Kini di Jurang Krisis
- Husni Merza dan Istri Tampil Serasi Kenakan Busana Karya Lulusan SMK Pariwisata Siak
- Pulau Cinta Kampar Jadi Lokasi Kick Off Desa Wisata Wajib Halal 2024 Provinsi Riau
- Anggota Koramil 0321-05/RM Dampingi Petani Rawat Demplot Cabai Merah
- 3.500 Porsi Mie Sagu Pecahkan Rekor MURI
- Pasukan TNI Polri Gerak Cepat Lakukan Evakuasi Korban OPM
- Spektakuler! 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Riau 2024
- Prajurit TNI Raih Prestasi di Lomba “Hacking” BSSN
- Kisah Dibalik Suksesnya Acara Perpisahan Kelas XII SMA Negeri I Pekanbaru
- Panglima TNI Hadiri Sertijab US Indopacom Commander di Hawaii, AS
- Mabes TNI Kolaborasi dengan BKN Gunakan CAT Dalam Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI
- Hadiri Rakor Pemda dan Pemdes se-Riau, Husni: Angka Stunting Siak 2023 Turun 11,6 Persen
- Bupati Kasmarni Ucapkan Tahniah Kepada Septian Nugraha dan M Alga Viqky Atas Penghargaan Suara Pileg Terbanyak
- Dua Pengusaha Satu Visi Mengubah Paradigma Pariwisata Indonesia Menuju Keberlanjutan
- Wujudkan Transparansi Transaksi Dana Desa, Pemkab Bengkalis dan BRK Syariah Jalin Kerjasama
- Semarak Hardiknas, Guru dan Siswa SDN 4 Bengkalis Kompak Kenakan Pakaian Adat
- Membanggakan, Rumah Tamadun Ikuti Kegiatan NEXT di Bali
- Kejari Tahan Sukarmis Mantan Bupati Kuansing Dua Periode
- Pecahkan Rekor MURI, 3.500 Porsi Mie Sagu Disiapkan di Gebyar BBI BBWI Riau 2024
Israel Ubah Masjid Al Ahmar jadi Bar
(Foto: searchspider/Pixabay)
JAKARTA - Israel mengubah bangunan bersejarah Masjid Al Ahmar menjadi bar dan aula pesta pernikahan pada 2019 lalu. Masjid ini merupakan salah satu bangunan bersejarah milik warga Palestina dari abad ke-13 yang berada di Safed.
Masjid Al Ahmar dikuasai oleh geng-geng Yahudi pada 1948. Bangunan ini semula diubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian menjadi pusat kampanye pemilu Partai Likud. Sebelum menjadi bar, masjid ini juga sempat digunakan sebagai gudang pakaian.
Surat kabar Al-Quds-Al-Arabi melaporkan masjid ini diubah menjadi bar dan aula pesta pernikahan oleh perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah Israel.
Sejarawan asli Safed, Dr Mustafa Abbasi mengatakan Masjid Al-Ahmar dibangun pada tahun 1276 memiliki nilai historis dan arsitektur yang langka.
"Masjid Al-Ahmar mendapatkan namanya dari batu merahnya. Hari ini, masjid ini digunakan dalam berbagai cara tetapi bukan sebagai ruang sholat bagi umat Islam," kata Dr. Abbasi, seperti dikutip Gulf News.
Selain berubah fungsi, namanya juga turut diubah dari Masjid Al-Ahmad menjadi Khan Al-Ahmad.
Sekretaris Safed and Tiberias Islamic, Khair Tabari mengatakan ia telah menunggu keputusan pengadilan Nazaretuh terkait gugatan yang diajukan untuk meminta fungsinya dikembalikan kembali menjadi masjid.
"Saya telah menyerahkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan umat Islam atas masjid tersebut," ujarnya.
Dia juga menyerukan berbagai lembaga politik untuk meningkatkan kerja sama untuk menyelamatkan bangunan masjid dari penyalahgunaan.
Tabari mengatakan perubahan fungsi masjid membuatnya terbuka untuk digunakan oleh semua orang, kecuali umat Islam.
Safed merupakan daerah yang pernah dihuni oleh 12 ribu warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka oleh pemerintah Israel pada 1948.
(CNNIndonesia.com)