- Bupati Bengkalis Hadiri HUT Kota Dumai
- STIE Syari'ah Bengkalis Jalin Kerjasama dengan Fatoni University Thailan
- Anggota Koramil 0321-05/RM Goro Bangun Rumah Warga Binaan
- Segini Jumlah Beras untuk Makan Siang Gratis Prabowo
- Ini 5 Pernyataan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Hadiri Peringatan Hari Otda Ke-28, Wabup: Spirit Komitmen Berkelanjutan Bangun Daerah
- Anggota Koramil 0321-05/RM dan MPA Kembali Patroli Karhutla di Pematang Sikek
- Panglima TNI Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ
- Kemenag Larang Seremoni Keberangkatan Haji Lebih dari 30 Menit, Berikut Ketentuannya
- Ini Formasi CPNS dan PPPK 2024 di 7 Kementerian
- Mantap, 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
- Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Terima Sanksi Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BUMN
- Final MTQ ke-42 Provinsi Riau, Fahmil Putra Bengkalis Raih Juara 1
- Diduga Cemari Lingkungan, Sidak Komisi IV DPRD Pekanbaru ke PT Sumatera Kemasindo Diwarnai Penolakan
- Bupati Kasmarni Minta Kepala Sekolah Fokus dan Optimalkan Kinerja
- Dianggap Tak Guna, Pemerintah Diminta Segera Hapus DMO CPO
- Bukan RI-Vietnam, Ramai Pabrik Pindah dari China ke Negara ASEAN Ini
- Fahmil Putra Bengkalis Melaju Babak Final MTQ Riau di Dumai
- Bupati Alfedri Hadiri Pelepasan Siswa SMK Yamato Tualang
- Dolar Masih di Atas Rp16.200, Siap-Siap Harga Laptop-AC Beterbangan
Guru SDN 36 Peroleh Bantuan Paket Internet Rp 100 Per Bulan
PEKANBARU, kabarmelayu.com - Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, guru SDN 36 Pekanbaru mendapat bantuan paket internet sebesar Rp 100 ribu/bulan. Bantuan dari dana BOS tersebut, diberikan selama masa Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala SDN 36 Pekanbaru Zulkarnaini SPd MM saat ditemui, Selasa (11/8/20).
"Disini ada 50 orang guru. Setiap bulan kita bantu Rp 100 ribu/ guru. Biasanya dana BOS ini kita gunakan untuk perbaikan sana sini. Tapi karena pembelajaran dilakukan dengan sistim daring (jarak jauh, red), maka kita alihkan untuk membantu pembelian paket internet guru", ujarnya.
Zulkarnaini mengakui, meski sistim belajar mengajar bisa dilakukan dengan sistim daring, namun yang paling efektif adalah sistim tatap muka.
Ia mengatakan, sesuai instruksi Mendikbud selama masa darurat Covid-19, guru diminta untuk tidak fokus mengejar target kurikulum semata, melainkan juga membekali siswa akan kemampuan hidup yang sarat dengan nilai-nilai penguatan karakter.
Tujuannya, agar pembelajaran jarak jauh tidak membebani guru dan orangtua, terutama siswa sebagai sosok penting dalam pendidikan.
Terkait siswa kelas I yang baru diterima, kata Zulkarnaini sudah memulai aktifitas belajar sejak 13 Juli 2020. Mereka menjalani masa orientasi untuk mengenal para guru serta lingkungan sekolah selama seminggu melalui video call.
"Begitu mereka mendaftar ulang dan diterima di SDN 36, maka secara otomatis kita mengumpulkan nomor WA wali murid secara keseluruhan. Karena PPDB itu dalam suasana Covid-19", katanya.
Adapun siswa kelas I yang diterima tahun ini jelas Zulkarnaini, berjumlah 144 siswa dan dibagi dalam 5 rombongan belajar. Sehingga total siswa kelas 1 hingga kelas 6 tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 825 siswa. (fin)