- Waspada! Begini Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Bupati Bengkalis
- Wakili Panglima, Irjen Kukuhkan Emergency Medical Team TNI Tahun 2024
- Pendaftaran CPNS Jalur Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024
- Wakil Ketua DPRD Siak Androy Aderianda Hadiri Halal Bihalal PKS Tapsel dan JBMI
- Miris! PBB Ungkap Stok Makanan di Gaza Selatan Habis Besok
- 393 Jemaah Calon Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
- Paru-Paru Bumi Ini Diserang Petaka, Keluarkan Warning Baru
- Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemkot Depok Bakal Evaluasi Acara Pelajar ke Luar Kota
- Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Ade Rianda Hadiri Pembukaan POPDA Kabupaten Siak 2024
- Mahasiswi STAIN Bengkalis Raih Gelar Atribut Putri Intelegensia
- Tertarik Sejarah dan Budaya Melayu, BEM se-Indonesia Berkunjung ke Kabupaten Siak
- Program Studi Hukum Tatanegara STAIN Gelar Penyuluhan Hukum
- Bupati Bengkalis Buka Pelatihan TPHD
- AGPAII Kuansing Sudah Berbuat Banyak untuk Guru PAI
- Di Depan Warga IKJR, Alfedri Sebut Program yang Berjalan Butuh Dukungan Semua Pihak
- Dukung Atlet Muda kian Bersinar, Bupati Alfedri Buka POPDA Kabupaten Siak 2024
- Demo Seperti 1998 Melanda Seluruh Dunia, AS-Eropa hingga Asia
- Muscab HIPMI Bengkalis, Panpel Buka Pendaftaran Bacaketum
- Panglima TNI Penuhi Undangan Jeneral Tan Sri Dato’ Seri Mohammad Bin Ab Rahman
- Hadir di Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Arfan Usman
Target Program Unggulan, Dinkes Bengkalis Bahas Ranwal Renja 2025 Bersama Sejumlah PD
Foto: Diskominfotik Bengkalis
BENGKALIS- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis membahas Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja (Renja) tahun 2025.
Pembahasan Ranwal bersama dengan sejumlah Perangkat Daerah (PD) tersebut, serta sejumlah stakeholder di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Senin 19 Februari 2024.
Kegiatan dikemas dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) ini tentang Pembahasan Ranwal Renja Tahun 2025 dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, SKM, MKM.
Kesempatan ini, Plt. Kepala Dinkes Ermanto mengatakan, FPD dilaksanakan untuk membahas Ranwal Renja Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 merupakan upaya mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis yang bermarwah maju dan sejahtera, dengan pengelolaan potensi keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang efektif dalam memajukan perekonomian.
Kegiatan FPD Dinkes Bengkalis bertujuan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, meningkatnya kualitas/mutu pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
"Sasarannya adalah menurunnya kasus penyakit menular dan tidak menular, meningkatnya fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan kefarmasian sesuai standar, peningkatan kualitas capaian kinerja pegawai dan manajemen keuangan," ungkap Ermanto.
Forum dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), UPT Dinkes serta KPAD, dan sejumlah undangan lainnya ini, meningkatkan pelayanan kepada kesehatan masyarakat seperti ibu hamil, ibu melahirkan, ASI ekslusif, kesehatan balita.
"Semakin meningkatkan pelayanan kesehatan usia produktif masyarakat, penderita hipertensi, hingga pelayanan kesehatan bagi orang dengan gangguan jiwa yang sesuai dengan standar. Tentu didukung oleh semua komponen dan solusi yang sudah disiapkan," paparnya lagi.
Selain itu, sejumlah program unggulan Dinkes Bengkalis yang akan diraih diantaranya kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat tahun 2024 ini 99,98 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis dan pada tahun 2025 genap 100 persen.
Peningkatan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp84,4 miliar pada 2025, anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2025 diusulkan Rp33,5 miliar.
Selain itu keberhasilan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bengkalis tahun 2023 lalu, Bupati Bengkalis Kasmarni memperoleh penghargaan dari Gubernur Riau (Gubri) dan BPJS Kesehatan.
Untuk informasi tambahan sarana dan 2024, RSUD 2, rumah sakit swasta 4, UPT Puskesmas 20, rawat inap 7, rawat jalan 13, Pustu 76, Polindes 16, Poskesdes 77, Labkesmas 1, Labkesda 1, klinik 39, Posyandu 526, Pusbindu 158 unit.
Tenaga kesehatan sampai 30 Januari 2024, dokter spesialis 88, dokter 290, dokter gigi 76, dokter gigi spesialis 2, bidan 718, perawat 845, farmasi 239, tenaga Kesmas 111, tenaga kesling 39, gizi 66, ahli teknologi laboratorium medik (ATLM) 120 orang.(inf/dodi)